Kampar, Metrozone.net- PSPP Junior yang bermarkas di Desa Tanjung Belit Selatan- Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. SSB PSPP junior yang di nakodai oleh seorang pelatih muda Coach Debi Pulpensa ini kembali ikut mencoba bersaing di kompetisi festival sepakbola u 12 yang akan di laksanakan di desa Teluk Paman – kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar pada tanggal 28 Desember mendatang.
Tak mau hanya sekedar menjadi tim hiburan di festival nanti Coach Debi Pulpensa panggil 12 orang anak asuhannya untuk ikut bertanding. 12 pemain yang di panggil namanya sudah siap secara mental dan semangat serta siap menerima apapun hasil yang mereka dapatkan di kompetisi nanti.
Sudah sama-sama di ketahui seorang pelatih muda yang mengantongi sertifikat kepelatihan LICENCE D DIPLOMA PSSI NASIOANL yang akrab di panggil Coach Dp ini tak asing lagi di kalangan sepak bola kabupaten kampar dan Provinsi Riau.
Coach Debi menjelaskan, kami bersama anak-anak memang akhir-akhir ini jarang latihan, tapi dengan waktu yang ada kami tetap memaksimal dengan cukup untuk porsi latihan dalam menghadapi kompetisi nanti.
Coach Debi juga menjelaskan kami akan melakukan yang terbaik di dalam pertandingan, apapun nanti hasil yang kami dapatkan di sana tentunya.
Patut kami syukuri
karena di dalam pembinaan sepak bola usia dini ini Juara itu bukan target utama, tetapi di dalam pembinaan usia dini ini yang menjadi poin penting adalah pengembangan karakter melalui sepak bola, anak-anak diajarkan nilai-nilai penting seperti bekerja sama tim, disiplin, rasa hormat, sportivitas, dan kepemimpinan.
Pembinaan dasar prioritas diberikan pada penguasaan teknik-teknik dasar sepak bola yang benar seperti menggiring, menendang dan mengontrol bola, yang menjadi fondasi untuk jenjang permainan yang lebih tinggi karena kegembiraan dan kecintaan memastikan anak-anak’ untuk menikmati proses latihan dan pertandingan sehingga tumbuh kecintaan sejati terhadap olahraga dan akan mendorong mereka untuk terus bermain dan berlatih.
Pengembangan Holistik sepak bola digunakan sebagai sarana untuk mendukung perkembangan fisik, mental dan sosial anak secara keseluruhan dan
proses jangka panjang. SSB memandang pembinaan sebagai sebuah proses maraton, bukan lari cepat. Fokusnya adalah menciptakan pemain yang berkualitas di masa depan, bukan sekadar memenangkan turnamen di usia dini.
Meskipun kompetisi dan meraih kemenangan adalah bagian dari olahraga, penekanan berlebihan pada hasil akhir (juara) di usia muda dikhawatirkan dapat menghambat perkembangan alami anak, menimbulkan tekanan yang tidak sehat dan bahkan menyebabkan kejenuhan (burnout).
Jadi fokus utama SSB adalah mempersiapkan individu yang tidak hanya mahir bermain bola tetapi juga memiliki karakter positif dan kecintaan jangka panjang pada Sepak bola.
Tutup Coach Debi pulpensa.
Pewarta: SS






