Tari Pho Mengisahkan Kisah Legenda yang sedih

Berita198 Dilihat

Banda Aceh (Metrozone.net) – Kisah legenda Madion dan Malelang yang menyedihkan dimasa lampau Aceh Barat, di tampilkan dalam gerakan seni tari pho di gedung indoor taman budaya Kota Banda Aceh dalam Ajang pertunjukan Tari Tradisional dalam Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 tahun ini, membuat sejumlah penonton terisak tangis haru, Jum’at (10/11/2023).

Pementasan tari ini salah satu highlight yang dinantikan oleh penonton, seperti yang disampaikan oleh Ayu (25) wisatawan lokal yang ikut menyaksikan pertunjukan tersebut, terharu mendengar syair-syair dengan lirik yang menyentuh hati.

“Kami sedih bercampur haru saat melihat tari ini, seperti kita ketahui bahwa, tarian ini dulunya mengisahkan tentang korban hasutan oleh orang yang menyukai Madion” tuturnya.

Tari Pho merupakan tari tradisional khas daerah Aceh Barat yang diangkat atau berlatar belakang cerita rakyat setempat.

Tari Pho merupakan kisah legenda kerajaan masa lampau, legenda tersebut mengisahkan kehidupan dua anak manusia yang nasibnya harus berakhir di usia muda karena hasutan perdana menteri yang pernah ditolak pinangannya oleh Madion.

Mereka dituduh telah menodai Kesucian kerajaan dengan perbuatan asusila sehingga dijatuhi hukuman rajam sampai mati oleh pihak kerajaan.

Rosni Vianti Mala (40) Penanggung Jawab Tari Pho Kontingen Kabupaten Aceh Barat dari Sanggar Pocut Baren, mengaku sangat optimistis bahwa tarian ini bisa meraih juara, setelah berlangsung dengan penuh semangat pada jam 16.00 WIB sore tadi.

“Tari Pho menceritakan ratap tangis yang mengisahkan seorang anak yang difitnah dan berakhir dengan proses perkawinan sebelum dihukum rajam,” Jelasnya.

(Almanudar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *