Aceh Barat, Metrozone.net I Sertu Muhammad Munir, anggota TNI yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 0105/Aceh Barat, meraih predikat Yudisium Terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,82 untuk Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Meulaboh. Prestasi ini diumumkan dalam acara Yudisium Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam (JSEI) STAIN Meulaboh Semester Genap TA. 2023/2024 yang berlangsung di Gedung Pendidikan Terintegrasi STAIN TDM beralamatkan di Alue Peunyareng Kecamatan Meureubo, Senin (5/8/2024)
Ketua Panitia Yudisium, Sumardi Efendi, M.Ag, melaporkan bahwa sebanyak 55 mahasiswa mengikuti yudisium kali ini. Selain Sertu Muhammad Munir, beberapa mahasiswa lainnya juga meraih predikat terbaik di masing-masing program studi. Uci Gusniati berhasil meraih IPK tertinggi 3,83 untuk Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES), sementara Rahmawati meraih IPK tertinggi 3,69 untuk Program Studi Hukum Pidana Islam (HPI). Predikat IPK tertinggi 3,89 diraih oleh mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah (PSY).
Yudisium yang bertemakan “Meningkatkan Kualitas Alumni Bagi Penyiapan Dunia Kerja Dan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Perguruan Tinggi”, ini juga diikuti oleh Mahasiswa Prodi HTN yang telah berkarier diberbagai profesi diantaranya Kapten Inf Hendra Saputra (Kaurbinmusmontra Biltaljarah Kodam IM), Ketua Umum Forum Aceh Jepang Zulfriansyah dan Staf Tata Usaha MAN Nagan Raya T. Chairil Muttaqin RA.
Acara seremonial Yudisium dibuka oleh Ketua Jurusan JSEI, Dr. Husamuddin, M.A., yang menyampaikan harapannya agar para lulusan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama masa studi untuk kemajuan masyarakat. Dr. Husamuddin menekankan pentingnya peran alumni dalam meningkatkan kualitas diri dan menjaga integritas dalam berbagai profesi yang dijalani.
Masih di forum yang sama, Dr. H. Mukhsinuddin, S.Ag., M.M., menyampaikan Orasi Ilmiah dengan caption “Membangun Kualitas Alumni dalam Aplikasi Dunia Kerja dan Dampak Kepercayaan Masyarakat Terhadap Perguruan Tinggi Islam”.
Dalam prolognya, beliau menggarisbawahi pentingnya alumni untuk terus meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap perguruan tinggi Islam, menurut beliau, akan meningkat jika para alumninya mampu menunjukkan prestasi dan dedikasi yang tinggi di dunia kerja.
Acara Yudisium di STAIN Meulaboh ini diakhiri dengan prosesi pengukuhan para lulusan serta pemberian penghargaan kepada mahasiswa berprestasi. Para lulusan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan terus menjaga nama baik almamater.
Usai rangkaian kegiatan, sebagai peraih IPK tertinggi Prodi HTN, Sertu Muhammad Munir sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., yang telah memberikan ruang dan peluang untuk menumbuhkembangkan pendidikan bagi Prajurit secara inklusif maupun terorganisir.
“Saya haturkan terima kasih secara mendalam kepada orang tua, keluarga, almamater dan semuanya yang telah mendukung dan mensupport. Teristimewa kepada Ketua STAIN TDM Dr. H. Syamsuar, M.Ag., beserta Bapak/lbu Dosen yang telah berdedikasi membimbing maupun mengampu Mata Kuliah sehingga Kami bisa menambah wawasan yang lebih berkualitas. Ini semua sangat berarti dan STAIN TDM akan selalu di Hati”, demikian Sertu Muhammad Munir
(Almanudar)
