PUPR Pidie Jaya Sambangi PUPR Aceh Barat Sharing E-Katalog Konstruksi

Daerah211 Dilihat

Meulaboh (METROZONE.net) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pidie Jaya melakukan kunjungan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR ) Aceh Barat. Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan sharing atau diskusi terkait penerapan e-katalog konstruksi untuk percepatan pengadaan proyek fisik tahun anggaran 2025.

Kedatangan Kadis PUPR Pidie Jaya Ir.Orizal Syafitri,.ST,.MT bersama rombongan disambut hangat oleh Kadis PUPR Aceh Barat Dr. Ir. Kurdi,.ST, M, MH, IPM, Asean.Eng dan jajaran nya, kedua dinas yang membidangi insfrastruktur ini melakukan sharing atau diskusi aula pertemuan dinas PUPR Aceh Barat, Rabu (21/5-2025)

Dalam pertemuan singkat tersebut, Dinas PUPR Pidie Jaya ingin berdiskusi secara detail dengan dinas PUPR Aceh Barat tentang penerapan e-katalog konstruksi yang dalam percepatan pembangunan proyek fisik di daerah.

Kadis PUPR Aceh Barat Dr. Kurdi menyebutkan dalam pertemuan tersebut kami melakukan sharing atau diskusi ringan yang membahas tentang pentingnya penerapan e-katalog konstruksi untuk percepatan pengadaan proyek fisik tahun anggaran 2025

Kurdi menyebutkan jika penerapan e-katalog konstruksi masih bisa dimanfaatkan pada tahun 2025, karena hasil konsultasi dengan LKPP pengadaan pada tahun 2025 tetap menerapkan e-katalog konstruksi dan itu tidak ada masalah,” Ujarnya

Disebutkan Kurdi proses sistem yang dilakukan pemerintah pusat dari sebelumnya versi 5 menjadi versi 6 tidak menjadi persoalan untuk pengadaan di tahun 2025, sehingga setiap organisasi perangkat daerah bisa memilih sistem pada pengadaan pada paket pekerjaan fisik tahun depan. Baik mengunakan sistem e-katalog ataupun melalui lelang tender di layanan pengadaan secara elektronik (LPSE)

Dengan penerapan e-katalog, kata dia, pemerintah daerah semakin optimis percepatan pembangunan daerah semakin cepat. Menurutnya, penerapan sistem tersebut bisa memangkas waktu jika di bandingkan dengan sistem tender

Kurdi menyebutkan jika tender bisa memakan waktu satu bulan lebih, karena banyak tahapan yang harus dilalui, berbeda dengan e-katalog konstruksi hanya membutuhkan waktu satu minggu hingga dua minggu sudah bisa dilakukan teken kontrak.” Jadi pengadaan lebih cepat dan manfaat lebih cepat dinikmati masyarakat,” Imbuhnya

Penulis: Almanudar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *