Kondisi Tebing Krueng Woyla Kembali Ambruk, Warga Gampong Pasi Janeng Mengaku Cemas

Meulaboh (METROZONE.net) – Warga Gampong Pasi Janeng Kecamatan Woyla Timur merasa cemas dan was-was dengan kondisi tebing Krueng Woyla yang semakin tergerus akibat derasnya aliran sungai tersebut. Bahkan kondisi tebing sungai ini secara pelan-pelan mengikis dan kembali ambruk pada Rabu Malam tanggal 9 beberapa hari yang lalau akibat hujan deras.

Keuchik Gampong Pasi Janeng, Ifril Yadi, menyebutkan bahwa saat ini, kondisi tebing Krueng Woyla semakin mengkuatirkan dan bahkan tebing sungai ini kembali roboh karena derasnya arus sungai saat hujan deras.

“Kami sangat takut dan kuatir akan berubahnya aliran sungai krueng woyla melalui sungai lama dan akan menerjang pemukiman penduduk serta fasilitas-fasiltas penting seperti masjid, lapangan bola kaki serta perkebunan warga,” ujar Ifril Yadi, Kamis (9/10-2025)

Ia mengatakan jika aliran sungai berpindah haluan dan menerjang pemukiman penduduk, sebanyak 260 unit rumah terpaksa dipindahkan ke gampong lainnya atau lokasi yang baru,” ujarnya

Kalau sempat aliran sungai Krueng Woyla berubah aliran, maka diperlukan sebanyak 260 unit rumah layak huni guna dipindahkan desa menuju perbukitan yang lebih tinggi,” sebut Ifril Yadi

Saat ini, kata Ifril Yadi, masyarakat di sekitar wilayah tersebut sangat cemas dan was-was melihat kondisi tebing krueng woyla yang semakin hari terus roboh akibat tergerus aliran sungai saat terjadi hujan deras seperti malam Rabu kemarin, karena kuatir aliran sungai bisa berubah haluan dan menerjang pemukiman penduduk

“Permasalahan ini sebenarnya sudah pernah kita sampaikan beberapa kali bahkan sejak tahun 2021 sudah pernah kita ajukan ke meja Musrenbang kecamatan Woyla Timur, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda penanganannya,” kata Ifril Yadi

Maka oleh karena itu kami sangat berharap agar pemerintah daerah melalui Dinas PUPR Aceh Barat untuk kembali meninjau lokasi tebing sungai Krueng Woyla yang roboh di gampong kami. Karena kondisi tebing ini memang sudah memprihatinkan dan bila sewaktu-waktu terjadi hujan deras bisa ambruk dan aliran sungai bisa berubah haluan menghantam pemukiman penduduk,” imbuh Ifril Yadi

“Harapan kami sangat berharap sekali agar persoalan ini menjadi prioritas pembangunan di wilayah kami, jangan jika nanti datang bantuan saat sudah terjadi, seharusnya sebelum terjadi yang perlu diperhatikan, “Pembangunan tebing ini tidak bisa ditangani dengan menggunakan dana desa, sebab ini ranahnya pengairan,” pungkas Ifril Yadi, Keuchik Gampong Pasi Janeng

Penulis: Almanudar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *