Medan (METROZONE.net) – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Aceh Barat, Khairul Azhar, S. Ag., M. Ag., resmi menyandang gelar Doktor dalam bidang Ilmu Hukum Islam.
Khairul Azhar berhasil mempertahankan disertasinya dalam Sidang Promosi Doktor yang digelar di Gedung Pascasarjana UIN SU (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) pada hari Jumat, 10 Oktober 2025.
Judul Disertasi dan Hasil Sidang
Sidang Promosi yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB ini dipimpin oleh Ketua Sidang Prof. Dr. Nurhayati, M. A. dan Sekretaris Sidang Prof. Dr. Nurussakinah Daulay, M. Psi. Khairul Azhar, mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “TRANSISI BUDAYA HUKUM MASYARAKAT ACEH TERHADAP PENERAPAN QANUN NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH DENGAN ANALISIS HUKUM ISLAM”.
Disertasi ini menyoroti bagaimana pergeseran dan adaptasi budaya hukum di masyarakat Aceh menyikapi implementasi Qanun yang mewajibkan konversi lembaga keuangan konvensional menjadi syariah.
Penelitian ini dinilai memiliki relevansi yang tinggi, terutama dalam melihat dinamika hukum dan sosial di wilayah yang menerapkan Syariat Islam secara kaffah. Dewan Penguji dan Promotor
Khairul Azhar dibimbing oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Ansari, M. A sebagai Promotor dan Dr. Arifuddin Muda Harahap, M. Hum sebagai Co-Promotor.
Sidang Promosi ini turut menguji kedalaman dan orisinalitas riset Khairul Azhar. Dewan Penguji Internal yang bertugas menguji adalah Dr. Mhd Yadi Harahap, M. Hum dan Dr. Aripin Marpaung, MA.
Sementara itu, Penguji Eksternal yang didatangkan untuk memberikan perspektif independen adalah Dr. Ismail Hasani, M.H.
Setelah melalui sesi tanya jawab dan klarifikasi yang mendalam, tim penguji menyatakan Khairul Azhar lulus dengan predikat yang memuaskan, menambah deretan akademisi dan tokoh agama yang berhasil menyelesaikan studi tertinggi di UIN Sumatera Utara
*Peran dan Harapan*
Pencapaian ini diharapkan dapat semakin memperkuat kontribusi Khairul Azhar, baik sebagai akademisi maupun sebagai tokoh sentral di organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama di Aceh Barat. Keahliannya dalam Hukum Islam, khususnya terkait isu transisi hukum di Aceh, diharapkan dapat memberikan sumbangsih signifikan terhadap pengembangan kebijakan daerah dan penguatan pemahaman keagamaan di tengah masyarakat.
Pewarta: Almanudar
