Karang Intan, Metrozone.net —
Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Senin (01/12), Kalapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, memberikan pengarahan langsung kepada dokter ahli pertama dan perawat ahli pertama di ruang kerjanya.
Pengarahan ini dilakukan sebagai bentuk penguatan tugas dan fungsi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan medis yang optimal, merata, dan responsif terhadap kebutuhan kesehatan para WBP. Dalam arahannya, Kalapas menegaskan pentingnya pelayanan kesehatan yang menyentuh seluruh lapisan WBP, terutama mereka yang memiliki penyakit kronis, komorbid, atau membutuhkan perawatan paliatif.
“Tenaga kesehatan di Lapas harus hadir secara aktif, bukan hanya menunggu WBP datang berobat. Rutin melakukan sambang kesehatan ke blok hunian merupakan langkah strategis untuk mendeteksi dini berbagai keluhan dan menekan risiko kesehatan yang lebih serius,” ujar Kalapas.
Selain itu, Kalapas menekankan bahwa peningkatan derajat kesehatan WBP dapat diwujudkan melalui kontrol kesehatan yang konsisten, pemeriksaan terjadwal, dan pemantauan kondisi WBP secara berkelanjutan. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Lapas Narkotika Karang Intan dalam menghadirkan layanan kesehatan yang manusiawi dan profesional.
Dalam kesempatan yang sama, dokter ahli pertama Lapas Narkotika Karang Intan, dr. Nanda, menyampaikan bahwa arahan tersebut sangat penting untuk memperkuat pola kerja tenaga kesehatan di lapangan.
“Kami sangat terbantu dengan arahan pimpinan. Pendekatan jemput bola melalui sambang blok memang menjadi kunci untuk memastikan setiap WBP mendapatkan akses kesehatan yang layak dan cepat ditangani ketika ada masalah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan komitmennya untuk meningkatkan koordinasi dan memperkuat dokumentasi layanan agar seluruh proses medis berjalan sesuai standar.
Dengan adanya penguatan ini, Lapas Narkotika Karang Intan berharap seluruh tenaga medis dapat menjalankan tugas dengan lebih optimal, sehingga kesehatan warga binaan tetap terjaga dan pelayanan yang diberikan semakin berkualitas. (rhs)






