Pemkab Aceh Barat kembali Diguyur Dana Insentif Fiskal Rp 17,46 Miliar

Daerah456 Dilihat

JAKARTA, Metrozone.net – Pemkab Aceh Barat yang sebelumnya menjadi satu satunya Kabupaten/Kota di Aceh yang mendapatkan penghargaan Dana Insentif Fiskal (DIF) secara berturut-turut karena kemampuan mengendalikan inflasi serta kinerja tebaik dalam pelaksanaan pembangunan daerah, kali ini, kembali mendapatkan guyuran DIF dengan nilai sebagai salah satu terbesar di Aceh. Sesuai dengan SK Meukeu RI Sri Mulyani, Nomor 350 tahun 2023, Aceh Barat kembali mendapatkan kucuran DIF sebesar Rp 17, 46 miliar.

Dana DIF didapat Aceh Barat melalui Kategori Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat tahun anggaran 2023. Sesuai dengan SK Menkeu itu, sebanyak 16 Kabupaten/Kota di Aceh plus Pemerintah Aceh, mendapatkan kucuran DIF Kategori Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat tersebut. Khusus Pemerintah Aceh mendapat guyuran DIF sebanyak Rp 10,44 miliar. Tiga daerah kabupaten di Aceh dengan nilai Rp 17 miliar lebih itu, masing masing, Aceh Barat, Bener Meriah dan Aceh Jaya. “Alhamdulillah, kita kembali menerima kucuran DIF untuk yang ketiga kalinya di tahun ini, melalui kategori berbeda. Ini semua adalah buah dari kerja kolektif dan konsisten dari semua elemen pendukung Pemerintah di Aceh Barat. Terimakasih dan apresiasi tanpa batas untuk penghargaan atas kerja keras, kerja cerdas dari semua pihak, yang akhirnya menghadirkan penghargaan sekaligus tambahan dana untuk pembangunan Aceh Barat,” kata Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi, sejenak menerima langsung pagu DIF itu dari Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (03/10/2023) tadi pagi.
Sesuai dengan SK Menkeu nomor 350 tahun 2023 itu, Aceh Barat mendapatkan dana DIF yang ketiga secara kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrim Rp 5,524 M, Kinerja Penggunaan Produk Dalam Negeri Rp 5,752 M serta kinerja Percepatan Belanja Daerah Rp 6,187 M.
Capaian ketiga kategori itu secara langsung menjadi nilai plus untuk Pemkab Aceh Barat sekaligus menjawab tuntas tentang adanya sinyalemen yang seakan akan menyatakan kinerja pembangunan di Aceh Barat lamban. “Maaf, saya tak mau mengkaitkan dengan hal hal yang di luar koridor penilaian atasan. Saya hanya berusaha bekerja sesuai dengan ekspektasi pemberi amanah, karena itu adalah hal yang tak ada tawar menawar, selaku seorang abdi negara atau ASN,” kata Mahdi kepada awak media yang menanyakan seputar adanya pernyataan kontraproduktif dari segelintir pihak terkait kinerja Pemkab Aceh Barat.
Sebelumnya Pemkab Aceh Barat telah meraih dana DIF tahap pertama sebesar Rp 9 M dan tahap dua sebesar Rp 10 miliar. Keduanya karena kemampuan Pemkab Aceh Barat mengendalikan laju inflasi bahkan hingga tahap deflasi serta kinerja pembangunan yang mumpuni.
Tahun ini juga Pj Bupati Mahdi menerima penghargaan dari Bappenas seiring sukses Aceh Barat meraih prestasi terbaik ke dua nasional dalam kategori Perencanaan dan Pencapaian Terbaik Tingkat Kabupaten tahun 2023. “Saya hanya ingin mengatakan, semua prestasi ini adalah buah dari dedikasi terbaik semua jajaran di Pemkab Aceh Barat. Tepatnya, adalah produk dari kerja keras, kerja cerdas serta kerja ikhlas semua pihak. Karena itulah saya dedikasikan semua pencapaian terbaik ini untuk seluruh warga Aceh Barat,” pungkas Mahdi

(Almanudar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *