Metrozone.net, BREBES –
Kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Brebes Juli lalu mengalami kebakaran, namun berkat sertifikat elektronik warga di Kabupaten Brebes tetap bisa terima sertipikat hak atas tanah.
“Memang kami mengalami musibah kebarakan, sertipikat sertipikat yang sudah siap dan diserahkan itu hangus terbakar, alhamdulillahnya karena BPN sudah membangun sebuah data base elektronik, sertipikat bisa kami terbitkan lagi dan diserahkan kepada masyarakat,” ucap Kepala BPN Brebes Siyamto.
Siyamto menegaskan jal tersebut saat penyerahan sertipikat Redistribusi Tanah, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Aset Pemkab. Sekaligus Tasyakuran Revitalisasi Pasar Bawang Sengon Kecamatan Tanjung,, Brebes, Sabtu (19/8/23).
“Hari ini kegiatan peresmian Pasar Sengon sekaligus dirangkai dengan penyerahan sertipikat oleh gubernur Jawa Tengah,” jelas Siyamto.
Siyamto menyampaikan, ada dua jenis sertipikat yang diserahkan, pertama hak milik Redistribusi Tanah 200 bidang, Desa Cikandang 150 bidang dan Desa Kramatsampang 50 bidang. Untuk PTSL 500 bidang, Desa Bandungsari 100 bidang, Desa Blandongan 50 bidang, Desa Karangbandung 150 bidang dan Desa Siandong 200 bidang.
“Kedua Hak pakai atas nama Pemkab Brebes 38 bidang, diantaranya Pasar Sengon ini,” katanya.
Lanjut Siyamto, BPN tengah menyongsong hadirnya sertipikat elektronik, upaya kedepan akan terus melanjutkan pembangunan data elektronik, untuk data fisik maupun yuridisnya, sehingga mulai tahun ini sudah menerbitkan sertipikat elektronik. Setelah ini seluruh aset Pemda juga akan diterbitkan sertipikat elektroniknya.
“Langkah pertama kemarin kita sudah membuat akun mitra instansi pemerintah sudah selesai, tinggal nanti kedepan dilanjutkan dengan penerbitan sertipikat elektronik tahap kedua yaitu tanah-tanah aset Pemkab,” terangnya.
Target tahun 2023, kata Siyamto, untuk target PTSL memang luar biasa besar yang harus dipersiapkan seluruhnya 60 ribu bidang. Sertipikat hak atas tanah, yang kemarin juga sudah diumumkan ada sekitar 6 ribu terbakar dan sudah recovery sembari terus melanjutkan progres untuk 60 ribu bidang.
“BPN tentu saja tidak bisa bekerja sendiri, untuk mencapai target tersebut kami bekerja sama dengan masyarakat yang tergabung dalam kelompok Pengumpul Data Pertanahan (Puldatan) yang bekerja di lapangan untuk berkoordinasi dengan kepala desa, mengumpulkan data data pertanahan yang nanti diserahkan kepada BPN untuk diproses,” tuturnya.
Siyamto mengimbau, masyarakat jangan khawatir, jangan takut dan ragu bahwa bidang tanah semuanya di masing masing desa harus diselesaikan pengukuran, pendaftarannya dan penerbitan sertipikatnya, sehingga menjadi kelurahan atau kota lengkap dan kemudian kabupaten lengkap sertipikat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan, bagi warga yang sudah mendapat sertipikat jangan sampai digadaikan, kalau mau buat pinjem di bank buat yang buat yang produktif jangan untuk konsumtif.
“Ini pesan saya loh, termasuk juga pesan bapak presiden,” ucapnya.
Untuk revitalisasi pasar, kata Ganjar, kontruksinya sudah bener dan alhamdulillah sekarang sudah jadi. Mudah mudahan memberi manfaat bagi para pedagang.
“Saya titip kepada bapak ibu, agar ini bisa dimanfaatkan dengan baik, ada pengelolanya syukur syukur ada cleaning servicenya, karena yang penting yakni pasar harus bersih dan rapi, semoga bisa menambah rezeki dan barokah,” jelasnya.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah menandatangani prasasti, dan pemotongan tumpeng tasyakuran diberikan kepada Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin sebagai tanda Peresmian Pasar Bawang Sengon.
(Didi.S)