Karang Intan, Metrozone.net –
Dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada aspek Memperdayakan warga binaan untuk ketahanan pangan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan menggelar rapat koordinasi awal pembukaan lahan bersama pihak swasta, Kamis (9/10). Kegiatan berlangsung di ruang rapat Lapas Narkotika Karang Intan dan dipimpin langsung oleh Kalapas Yugo Indra Wicaksi, dihadiri oleh seluruh pejabat struktural serta Zasers Oggie Putera, Direktur PT. Yasa Fortune Abadi sebagai mitra potensial.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan sinergi antara Pemasyarakatan dan sektor swasta guna memperkuat ketahanan pangan berbasis lahan produktif di lingkungan Lapas. Dalam rapat tersebut dibahas rencana pemanfaatan lahan perkantoran yang belum optimal untuk dijadikan area pengembangan kegiatan pertanian dan perkebunan produktif.
Kalapas Yugo Indra Wicaksi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konkret Pemasyarakatan untuk berperan aktif mendukung kebijakan nasional.
“Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan setiap potensi yang ada di lingkungan Lapas. Pembukaan lahan ini tidak hanya mendukung program ketahanan pangan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan kemandirian bagi warga binaan agar dapat memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja yang bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Zasers Oggie Putera, Direktur PT. Yasa Fortune Abadi, menyatakan dukungannya terhadap langkah kolaboratif tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Lapas Narkotika Karang Intan dalam mengembangkan program berbasis ketahanan pangan. Dunia usaha tentu siap berperan melalui dukungan teknis dan kemitraan yang dapat memberi nilai tambah, baik bagi Lapas maupun bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Rapat koordinasi berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kolaboratif. Hasil pertemuan menyepakati bahwa langkah awal akan dimulai dengan pembukaan lahan di area perkantoran Lapas sebagai lokasi pilot project kegiatan ketahanan pangan. Selanjutnya, pengembangan akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dan kebutuhan Lapas, dengan tetap melibatkan mitra strategis serta koordinasi berkelanjutan dengan Kantor Wilayah dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Melalui kegiatan ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam menjalankan pembinaan yang produktif dan berdampak nyata, sekaligus menjadi bagian dari gerakan nasional dalam memperkuat ketahanan pangan menuju Pemasyarakatan yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan. (rhs)