MEULABOH – Forum Masyarakat Aceh Barat ( Format) mengingatkan masyarakat agar tidak memilih calon anggota legislatif (Caleg) baik DPRK, DPRA dan DPR-RI serta DPD-RI yang melakukan politik uang (Money Politic), karena caleg ataupun partai politik yang melakukan politik uang berpotensi korupsi jika terpilih.
Hal ini diungkapkan Jubir Format T. Ediman Saputra, SH kepada media ini menanggapi maraknya praktek money politic yang menyasar masyarakat pemilih di Aceh Barat menjelang pemilu legislatif 2024 mendatang.
Bahkan kata Ediman para kandidat caleg secara terang-terangan mengkampanyekan kepada masyarakat bahwa akan memberikan uang Rp.200 ribu/suara atau bahkan ada yang menjanjikan akan memberikan Rp.500 ribu per – Kepala Keluarga, sebut Ediman
Untuk itu kami meminta kepada Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) untuk serius mencegah hal ini sesuai dengan tupoksinya, dan kalau memang Bawaslu tidak mampu menertibkan praktek money politic oleh kandidat Caleg tertentu, kami berharap agar mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Lanjut Ediman bila praktek money politic ini terjadi maka akan berdampak buruk kepada pesta demokrasi di Indonesia menuju Pemilu yang Jujur dan Adil (Jurdil), jadi kami mengingatkan para caleg jangan mendidik rakyat pragmatis dengan memberikan uang agar memilihnya.Jadikan pembelajaran politik yang baik terhadap rakyat, ungkap Jubir Format T. Ediman Saputra
Ediman juga mengingatkan masyarakat juga jangan mau memilih caleg yang kotor, sebab selama ini banyak indikasi tindak pidana korupsi yang dilakukan rakyat dan hanya mengumbar janji, tandasnya.
Menurut pria yang akrab disapa Edi ini menyebutkan caleg atau partai politik atau partai politik yang melakukan politik uang berpotensi melakukan korupsi jika terpilih, sebab untuk wakil rakyat bukan panggilan hati mereka. Karena itu, modal money politic yang mereka keluarkan sebelum pemilihan akan mereka cari gantinya lewat celah korupsi, pungkas T. Ediman Saputra, SH kepada media ini, Sabtu (11/11-2023)
Penulis : Almanudar
