Karang Intan, Metrozone.net –
Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan terus konsisten membekali warga binaannya dengan keterampilan yang bermanfaat. Senin (29/9), warga binaan pemasyarakatan (WBP) melaksanakan kegiatan pembuatan tempe di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Narkotika Karang Intan dengan pendampingan petugas kegiatan kerja (Giatja).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang dirancang untuk memberikan bekal keterampilan produktif kepada WBP. Pembuatan tempe dipilih karena selain mudah dipasarkan, juga memiliki nilai gizi tinggi serta peluang usaha yang menjanjikan di masyarakat.
Kalapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, menyampaikan bahwa pembinaan kemandirian seperti ini memiliki manfaat ganda.
“Kegiatan pembuatan tempe bukan hanya sekadar mengisi waktu warga binaan, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang bisa mereka kembangkan setelah kembali ke tengah masyarakat. Dengan demikian, mereka memiliki modal pengetahuan untuk mandiri dan berdaya,” ujarnya.
Selama kegiatan, warga binaan terlihat antusias mempelajari tahapan pembuatan tempe mulai dari proses perendaman kedelai, pengupasan kulit, perebusan, hingga proses fermentasi. Petugas juga memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai standar kebersihan dan keamanan.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung lancar, aman, serta didokumentasikan dengan baik sebagai data dukung laporan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyrakatan Kalimantan Selatan.
Melalui kegiatan ini, Lapas Narkotika Karang Intan berharap dapat melahirkan warga binaan yang lebih terampil, produktif, serta siap beradaptasi secara positif setelah selesai menjalani masa pidana. (rhs)