Tausyiah Dalail Ingatkan Warga Binaan Tentang Keutamaan Ilmu Dan Ibadah

Banjarmasin, Metrozone.net

Suasana hening dan penuh khidmat terasa di salah satu ruangan Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Komunitas Dalail warga binaan pemasyarakatan (WBP) kembali menggelar kegiatan rutin pembacaan Dalail Khairat yang dilanjutkan dengan tausyiah. Kegiatan ini dipimpin oleh Said Fahmi, seorang WBP sekaligus pimpinan komunitas Dalail.

Dalam tausyiahnya, Said Fahmi menekankan pentingnya niat dalam menuntut ilmu. Menurutnya, ilmu bukan sekadar bekal duniawi, melainkan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ia mengingatkan bahwa niat yang lurus akan membuat ilmu menjadi berkah, bermanfaat, dan bernilai ibadah.

Lebih jauh, Said Fahmi menyampaikan tentang keutamaan menuntut ilmu. Para pencari ilmu, katanya, mendapat kedudukan mulia di sisi Allah, bahkan digolongkan sebagai pewaris para nabi. Dengan ilmu, manusia bisa membedakan antara yang benar dan yang salah, serta terhindar dari kebodohan yang menjerumuskan.

Ia kemudian menyoroti pentingnya ilmu Fiqih dalam kehidupan seorang muslim.

“Ilmu Fiqih adalah ilmu yang dipakai dalam syariat kita beribadah kepada Allah SWT. Tanpa fiqih, ibadah kita bisa salah jalan. Dengan fiqih, ibadah kita lebih terarah dan insyaAllah lebih diterima oleh Allah,” tegasnya.

Said Fahmi juga menambahkan bahwa amal ibadah tanpa ilmu tak akan sempurna. Karena itu, menuntut ilmu menjadi keharusan agar setiap ibadah dilakukan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Kegiatan rutin Dalail ini bukan hanya sekadar bacaan wirid dan doa, tetapi juga menjadi sarana pembinaan rohani yang menumbuhkan semangat belajar, memperkuat iman, dan memberikan arah hidup bagi para WBP. Dari balik jeruji, mereka belajar bahwa ilmu adalah cahaya, penuntun, sekaligus harapan untuk menata masa depan yang lebih baik. (Humas Lapas Banjarmasin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *