Karang Intan, Metrozone.net —
Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali melaksanakan program Rehabilitasi Pemasyarakatan sebagai upaya pembinaan berkelanjutan bagi Warga Binaan. Kegiatan yang digelar pada Selasa (2/12) di Aula Kunjungan Lapas ini diikuti oleh 130 peserta rehabilitasi.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WITA dengan pengecekan jumlah peserta, doa bersama, serta morning meeting yang dipandu langsung oleh peserta rehabilitasi. Seluruh rangkaian kegiatan diawasi oleh Kasi Binadik, Rahmad Pijati, bersama tim Rehabilitasi Lapas Karang Intan.
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan materi penting yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Kejiwaan, dr. Sinta Dyah Amrih Lestari, Sp.KJ, dari Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, didampingi tim kesehatan Lapas. Materi yang diberikan meliputi pemahaman tentang adiksi, penyakit penyerta akibat penyalahgunaan narkoba, serta kesehatan mental bagi para Warga Binaan yang sedang menjalani masa pembinaan.
Materi tersebut menekankan pentingnya pengenalan diri, pengendalian emosi, dan pemahaman tentang bahaya ketergantungan narkotika, sehingga peserta mampu menjalani proses pemulihan dengan lebih efektif dan sadar.
Kalapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menegaskan bahwa rehabilitasi merupakan bagian penting dari pemulihan dan pembinaan di lingkungan pemasyarakatan.
“Rehabilitasi bukan hanya program, tetapi proses pemulihan jangka panjang yang membutuhkan komitmen. Kami ingin memastikan bahwa Warga Binaan mendapatkan pembinaan yang layak agar mampu keluar dari lingkaran ketergantungan dan kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik,” ujar Kalapas.
Ia juga menambahkan bahwa pemberian materi oleh tenaga ahli diharapkan dapat membuka wawasan peserta mengenai bahaya adiksi dan pentingnya kesehatan mental.
“Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi Warga Binaan untuk memahami bahwa pemulihan dimulai dari kesadaran diri. Semoga apa yang mereka pelajari hari ini dapat menjadi bekal perubahan nyata,” imbuhnya.
Melalui pembinaan yang terarah dan berkelanjutan, Lapas Narkotika Karang Intan berharap seluruh peserta dapat menjalani proses pemulihan secara maksimal dan menghindari perilaku adiktif di masa mendatang. (rhs)
