BANGKA, Sungailiat – Polres Bangka menggelar Apel Deklarasi Pembubaran Geng Motor di halaman Mako Polres Bangka, Selasa (11/2). Kegiatan ini bertujuan untuk mengakhiri aktivitas geng motor yang meresahkan masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Bangka.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Bangka, AKBP Toni Sarjaka, dan diikuti jajaran pejabat utama serta personel Polres Bangka. Hadir pula Waka Polres Bangka, Kompol Ayu Kusuma Ningrum, bersama perwakilan dari berbagai satuan, termasuk Sat Samapta, Sat Lantas, Sat Polairud, serta anggota Reskrim, Intelkam, dan Narkoba.
Dalam deklarasi tersebut, perwakilan geng motor dari berbagai kelompok, seperti Anak Kampung Selatan, Official Warom, Setan Cemen Official, Gerombolan Setan-setan Barat, Pasukan Budak Kecit (PSBK), dan Paradise Club, menyatakan pembubaran kelompok mereka. Mereka juga menandatangani pernyataan berisi komitmen untuk menghentikan seluruh aktivitas geng motor, tidak membentuk kelompok baru, serta tidak melakukan tindakan kriminal, termasuk penyalahgunaan senjata tajam.
Kapolres Bangka menegaskan bahwa keberadaan geng motor telah menjadi ancaman bagi ketertiban masyarakat dan kerap terlibat dalam tindak kriminal. Oleh karena itu, pembubaran ini menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Bangka.
“Polres Bangka telah menyiapkan berbagai strategi untuk menangani geng motor, mulai dari sosialisasi bahaya geng motor, deklarasi penolakan, penandatanganan surat keputusan bersama tentang larangan geng motor, hingga penegakan hukum terhadap anggota yang masih beraktivitas,” ujar AKBP Toni Sarjaka.
Sebagai simbol komitmen, apel ditutup dengan pemusnahan atribut dan simbol-simbol geng motor. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif.
