Suka Makmue (METROZONE.net) – Sejumlah orang tua siswa menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya yang menerapkan jam nol atau kegiatan kokurikuler pada satuan jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan penerapan jam nol oleh Dinas Pendidikan Nagan Raya, karena kegiatan tersebut dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan, kepemimpinan dan karakter positif serta mengembangkan bakat dan minat siswa diluar jam reguler. Dan juga kegiatan ini dapat meningkatkan minat belajar siswa yang lebih holistik dan positif,” kata Sulaiman salah seorang orang tua siswa dalam keterangannya kepada media ini, Jum’at (22/8-2025)
Menurutnya, melalui kegiatan jam nol ini dapat membantu siswa menemukan minat dan bakat mereka, sehingga mereka dapat lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan diri baik sekolah maupun di lingkungan masyarakat
Ia mengatakan bahwa penerapan jam nol sebelum proses belajar dimulai, seperti yasinan setiap pagi Jumat, shalat Dhuha Berjamaah, pengajian, literasi budaya, senam sehat dan kegiatan gotong royong menjadi wadah untuk menumbuhkan kerjasama, toleransi dan kemampuan berinteraksi secara positif antar siswa dan guru,” katanya
“Dengan adanya penerapan jam nol atau kokurikuler disekolah, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, keterampilan sosial yang baik dan kemampuan kepemimpinan yang sangat berguna bagi siswa di masa depan,” ujarnya
Seperti diketahui, Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya menerapkan kebijakan jam nol atau kegiatan kokurikuler pada satuan pendidikan jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Kebijakan ini tertuang dalam surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Nagan Raya Nomor 100.3.4/912 tanggal 15 Agustus 2025.
Penerapan jam nol yang dimulai dari 07.30 sampai jam 08.00 wib dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten Nagan Raya. Kegiatan jam nol atau kokurikuler ini diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan ketrampilan dan minat mereka diluar jam pelajaran reguler
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Zulkifli, S.Pd mengatakan, sekolah memiliki peran penting dalam menyukseskan kebijakan ini melalui berbagai upaya, seperti sosialisasi dan penanaman nilai kedisiplinan kepada peserta didik.
“Sekolah perlu menguatkan peran guru, wali kelas, dan tenaga pendidik sebagai teladan dan pembina karakter siswa. Selain itu, diperlukan sinergi aktif dengan orang tua, komite sekolah, serta masyarakat dalam mengawasi aktivitas anak di luar jam belajar,” kata Zulkifli
Zulkifli menuturkan, penerapan jam nol juga perlu diintegrasikan ke dalam program pembinaan karakter siswa secara berkelanjutan.“Kami percaya, disiplin waktu tidak hanya menciptakan pola hidup sehat dan tertib bagi peserta didik, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter siswa melalui kegiatan kokurikuler ,” jelasnya.
Zulkifli menegaskan, Dinas Pendidikan Nagan Raya terus mendorong agar jam nol dapat berjalan efektif disetiap sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Menurutnya, kebijakan ini sebagai bagian dari upaya mencetak generasi yang disiplin, berkarakter, dan bertanggung jawab.
Kebijakan ini juga sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Nagan Raya untuk meningkatkan mutu pendidikan serta menciptakan generasi penerus yang unggul dan berdaya saing, sehat, pintar, dan gesit di kabupaten Nagan Raya,” terangnya
“Mari kita kawal bersama pelaksanaan kebijakan ini demi masa depan generasi penerus yang lebih baik,” harap Zulkifli
“Dinas pendidikan akan terus mengawasi dan mengevaluasi kegiatan jam nol atau kokurikuler di sekolah jenjang satuan pendidikan SD dan SMP di Kabupaten Nagan Raya untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat bagi siswa,” ujar Zulkifli
Penulis; Almanudar
