Peduli Kesehatan Mental Warga Binaan, Lapas Tabanan Laksanakan Teh Rina (Therapy Stress Narpidana) 

Berita36 Dilihat

Tabanan, Metrozone.Net– Sebagai langkah pencegahan atau deteksi dini gangguan kesehatan terutama dalam hal kesehatan mental Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan laksanakan kegiatan Therapy Stress Narapidana (Teh Rina), Kamis (13/02). Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Residen dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Bertempat di Aula Candra Prabhawa, kegiatan Teh Rina dibuka oleh Dokter Lapas, Luh Putu Tresnadewi. Ia mengajak seluruh Warga Binaan yang mengikuti kegiatan dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh sehingga apa yang disampaikan oleh Residen dapat dipahami dan dipraktikkan oleh Warga Binaan. Residen yang hadir pada kesempatan kali ini yaitu dr. Jeika, dr. Irvin dan dr. Nindy.

“Hari ini kita kembali melaksanakan kegiatan Teh Rina. Kegiatan ini kami laksanakan untuk dapat memfasilitasi layanan kesehatan bagi teman-teman Warga Binaan dalam bentuk penyuluhan. Untuk itu kami berharap teman-teman dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga apa yang disampaikan oleh Residen dapat kalian terapkan untuk menjaga kesehatan mental kalian selama di Lapas serta saat nanti kembali ke masyarakat,” ajak Tresna.

Adapun materi penyuluhan yang diberikan pada kegiatan kali ini adalah Gangguan Kepribadian. Dr. Irvin menjelaskan bahwa Gangguan Kepribadian merupakan pola pikir, perasaan, perilaku yang tidak fleksibel yang berdampak pada kesulitan dalam hubungan dan fungsi sosial. “Gangguan Kepribadian tentunya merupakan hal yang sangat menggangu untuk itu diperlukan dukungan dari keluarga, teman ataupun tenaga professional sebagai pecegahan,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan kegiatan sharing dan diskusi terkait permasalahan-permasalahan yang dialami oleh Warga Binaan terkait masalah kepribadian. Salah satu orang Warga Binaan, Cica mengaku lebih paham tentang kondisi kepribadiannya. “Setelah menyampaikan masalah yang saya alami serta mendengarkan penjelasan dari Residen, sekarang saya menjadi lebih mengerti tentang gangguan kepribadian yang sebelumnya saya alami,” ucapnya.

Sumber: Humas Lapas Tabanan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *