Optimalisasi Lahan Pertanian, Lapas Narkotika Karang Intan Dorong Pembinaan Kemandirian Berbasis Ketahanan Pangan

Karang Intan, Metrozone.net

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, memimpin briefing bersama jajaran Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) yang melibatkan Kasi Giatja, Kasubsi Bimbingan Kerja (Bimker) dan LohasKer, Kasubsi Sarana Kerja, serta staf pelaksana, di Aula Atas Lapas Narkotika Karang Intan, Senin (6/10). Kegiatan ini membahas langkah strategis peningkatan pembinaan kemandirian warga binaan melalui optimalisasi lahan pertanian dan penguatan kegiatan ekonomi produktif.

Dalam arahannya, Kalapas menegaskan pentingnya evaluasi program setiap tiga bulan untuk memastikan kegiatan pembinaan berjalan efektif dan berdampak nyata. Ia menekankan sinergi seluruh jajaran agar kegiatan kerja benar-benar memberikan manfaat bagi warga binaan dan institusi.

“Setiap program harus terukur, berkelanjutan, dan membawa hasil nyata. Kita tidak hanya melatih warga binaan bekerja, tapi juga membangun sistem produksi yang berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kalapas menyampaikan bahwa seluruh lahan kebun di lingkungan UPT akan difokuskan mendukung program ketahanan pangan, bekerja sama dengan Dinas Pertanian. Lahan-lahan tersebut dimanfaatkan untuk menanam komoditas bernilai jual tinggi dan masa panen cepat seperti cabai, jagung, dan sayuran produktif. Kegiatan perikanan serta peternakan diarahkan menjadi bagian dari sistem pertanian terpadu yang menghasilkan nilai ekonomi lebih besar.

“Kita ubah sistem lama menjadi lebih produktif. Tidak hanya menghasilkan, tapi juga berputar. Ada siklus penjualan harian, sehingga roda ekonomi pembinaan terus bergerak,” ujarnya.

Kalapas juga menginstruksikan agar seluruh hasil produksi warga binaan dicatat secara transparan dalam laporan harian dan bulanan yang akan diperiksa langsung oleh Kalapas. Pekerja warga binaan akan diberikan seragam khusus, melaksanakan apel setiap awal dan akhir kegiatan, serta membawa kartu kerja sebagai bentuk kedisiplinan dan tanggung jawab. Menanggapi arahan tersebut, Kasi Giatja Lapas Narkotika Karang Intan, Indra Wahyudi, menyatakan kesiapan seluruh jajaran untuk menindaklanjuti instruksi pimpinan.

“Kami siap menjalankan arahan Kalapas dengan penuh tanggung jawab. Setiap subseksi akan memperkuat koordinasi agar kegiatan kerja berjalan maksimal. Kami juga akan mengembangkan lahan pertanian dan produksi warga binaan agar bisa menghasilkan nilai ekonomi yang nyata dan berkelanjutan,” ujarnya.

Langkah pembenahan dan penguatan kegiatan kerja ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terutama pada poin 2 dan 3 yaitu Memberdayakan Warga binaan untuk ketahanan pangan dan Penguatan dan Peningkatanpendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan Produk UMKM. Dengan arah baru ini, Lapas Narkotika Karang Intan berkomitmen mewujudkan pembinaan yang tidak hanya humanis dan edukatif, tetapi juga produktif, mandiri, dan berdaya saing, serta berkontribusi nyata terhadap program ketahanan pangan nasional. (rhs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *