Nagan Raya, 29 November 2025 (METROZONE.net) – Mahasiswa Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU) yang dipelopori Sumiati, Prihatidin Ahadsyah, Tiara Srirahayu, Hermiati dan Warisa. Ir dan mahasiswa program MBKM Farhan dan Fauzan Simatupang serta puluhan mahasiswa lainnya turut serta lakukan praktikum sebagai salah-satu realisasi beban mata kuliah pemberdayaan masyarakat pedesaan, membuktikan bahwa teori sosial dapat berwujud nyata di lapangan.
Dalam kegiatan Praktikum Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, mahasiswa mengajak petani melalui aparatur gampong menginisiasi model pemberdayaan ekonomi alternatif berbasis jagung pakan di Gampong Lhok Seumot, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 November 2025.
Kegiatan ini bertujuan pertama mempraktikan metode-metode pemberdayaan masyarakat, kedua melakukan sosial mapping, ketiga belajar mendapatkan pengalaman lagsung/nyata di masyarakat dan keempat menguatkan ketahanan pangan lokal sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyaraka desa/gampong.
Kegiatan ini dipimpin oleh tim dosen pengampu Sopar Sinambela, M.Si dan Riki Yulianda, M.Si, serta menghadirkan nara sumber pertanian jagung pakan bapak Zulfikar, SP, mahasiswa Sosiologi UTU tidak hanya memberikan praktikum, tetapi juga terlibat langsung dalam implementasi upaya memberdayakan masyarakat.
Gampong Lhok Seumot dipilih karena memiliki potensi lahan yang subur namun belum tergarap optimal untuk komoditas bernilai ekonomi tinggi selain padi dan sawit, serta pinang. Pratikum pemberdayaan masyarakat yang berlangsung di Aula Gampung Lhok Seumot dihadiri oleh Kepala Desa/Keuchik Gampong Bapak Burhanuddin, aparatur gampong, Tuha Peut, tokoh adat, pengurus BUMG/BUMdes juga diundang unsur Forkopincam.
Keuchik menyambut baik dan berterima kasih kepada pihak kampus yang sudah memilih Gampong Lhok Seumot sebagai tujuan praktikum mahasiswa Sosiologi, semoga kedepat dapat ditingkatkan kerjasamanya untuk meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam membangun desa melalui model-model ketahanan pangan.
Praktikum pemberdayaan mahasiswa sosiologi ini ditutup dengan penanaman secara simbolis tanaman jagung pakan sebagai salah-satu model ketahanan pangan ekonomi alternative masyarakat Gampong Lhok Seumot.
Lebih lanjut Sopar Sinambela berharap kedepan mahasiswa sosiologi lebih banyak belajar dan berkecimpung langsung dalam masyarakat agar dapat meningkatkan kemampuan sosialisasi, adaftasi, interaksi untuk implementasi pengetahuan teoritisnya menjadi aksi.
(Almanudar)
