Lapas Kelas IIA Banyuwangi Berikan Bekal Latihan Pramuka Guna Tingkatkan Kedisiplinan Warga Binaan

Berita28 Dilihat

Banyuwangi, Metrozone.Net- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus berinovasi dalam upaya pembinaan warga binaannya. Kali ini, Lapas yang berlokasi di Jalan Letkol Istiqlah tersebut memperkenalkan program baru berupa pelatihan kepramukaan bagi para narapidana.

Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Banyuwangi, sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan dan membentuk karakter positif warga binaan.

Pelatihan pramuka perdana ini digelar di depan Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi, dengan melibatkan tiga instruktur berpengalaman dari Kwartir Cabang setempat, Kamis (19/6).

Sebanyak 24 warga binaan mengikuti kegiatan ini sebagai angkatan pertama. Ke depan, program ini akan diperluas untuk menjaring lebih banyak peserta guna memberikan manfaat yang lebih besar.

“Angkatan pertama ini nantinya akan kami jadikan percontohan bagi warga binaan yang lain,” ujar Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa.

Wayan menjelaskan bahwa pelatihan pramuka ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, tetapi juga membentuk karakter warga binaan agar menjadi individu yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta memiliki jiwa patriotik dan taat hukum.

“Selain itu, program ini juga dirancang untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa dan melatih kecakapan hidup yang berguna setelah mereka kembali ke masyarakat,” ungkapnya.

Wayan menambahkan bahwa gerakan pramuka di Lapas Banyuwangi telah terdaftar pada Gugus Depan (Gudep) 02-801. Hal ini menunjukkan keseriuan Lapas Banyuwangi dalam mensukseskan pelatihan kepramukaan bagi warga binaan.

Saat ini, penyediaan seragam pramuka bagi peserta masih dalam proses. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para warga binaan untuk mengikuti pelatihan dengan antusias.

“Tentu kami berharap melalui kegiatan ini para peserta dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan siap berkontribusi positif di lingkungan sosial setelah menyelesaikan masa hukuman,” imbuhnya.

Program pembinaan berbasis kepramukaan ini menjadi bukti komitmen Lapas Banyuwangi dalam mendukung proses rehabilitasi warga binaan, tidak hanya melalui pendekatan hukum, tetapi juga pembinaan mental dan spiritual.

Editor: 5093N9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *