Banjarmasin, Metrozone.net –
Suasana penuh syukur terasa di Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin, saat warga binaan pemasyarakatan (WBP) Kristiani mengikuti Ibadah Rutin Bulanan yang dilayani oleh Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kemah Kesaksian, Sabtu (25/10).
Ibadah yang mengangkat tema dari Kitab Mazmur 119:71 ini mengajarkan bahwa penderitaan dapat menjadi sarana pembelajaran dan ketaatan terhadap ketetapan Tuhan. Melalui khotbah yang disampaikan oleh Pdp. Suparmi Muskanan, para WBP diajak untuk memahami bahwa kesulitan hidup bukan untuk melemahkan, melainkan untuk meneguhkan iman dan mengarahkan hati kepada firman Tuhan.
Dalam ibadah tersebut, para WBP memuji dan menyembah Tuhan dengan penuh sukacita. Setiap lagu dan doa menjadi ungkapan kerinduan untuk hidup lebih dekat dengan Sang Pencipta, menemukan kedamaian meski berada di balik jeruji.
Pembina Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Erik Simanjuntak, turut memberikan renungan dan penguatan iman kepada para WBP.
“Kebanyakan orang ingin menghindari kesulitan karena rasanya seperti penindasan, tetapi penderitaan justru bisa menjadi pelajaran penting untuk belajar ketaatan, seperti yang juga dialami oleh Yesus Kristus,” ujarnya penuh makna.
Melalui kegiatan ibadah ini, Lapas Kelas IIA Banjarmasin berharap agar setiap WBP semakin bertumbuh dalam iman, menemukan makna dalam setiap tantangan hidup, dan belajar untuk tetap taat serta bersyukur dalam segala keadaan. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)






