Meulaboh (METROZONE.net) – Pemerintah Gampong Pasi Janeng Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat menyiapkan speedboat ukuran besar untuk evakuasi warga sebagai langkah antisipasi terjadinya banjir, dan juga sebagai langkah antisipasi bila sewaktu-waktu tebing krueng woyla roboh saat datangnya musim penghujan.
Keuchik Gampong Pasi Janeng ,Ifril Yadi, mengatakan, selain menyiapkan speedboat ukuran besar, pihak desa juga menyiapkan personil Desa Tanggap Bencana (Destana) dalam menghadapi bencana termasuk kegiatan evakuasi warga jika terjadi banjir dari luapan sungai krueng woyla dan juga akibat kondisi tebing krueng woyla yang secara perlahan mulai roboh, dan air dengan masuk dalam pemukiman penduduk.
“Memasuki musim penghujan, kami sudah melakukan antispasi potensi bencana dengan menyiapkan speedboat ukuran besar dan personil desa untuk mengantisipasi sewaktu-waktu banjir terjadi di gampong kami” ujar Ifril Yadi, Jum’at (10/10/2025).
Ifril Yadi mengatakan kesiapsiagaan terhadap bencana perlu dilakukan mengingat Gampong Pasi Janeng berada di wilayah yang dekat dengan aliran sungai Krueng Woyla dan kondisi tebing sungai pun sudah mulai roboh dan air dengan mudah memasuki pemukiman warga.
Menurutnya, kondisi ini telah berlangsung lama dan membuat warga desanya was-was dan cemas saat curah hujan deras, air luapan dari aliran sungai krueng woyla memasuki pemukiman warga,” kata Ifril Yadi
“Speedboat ukuran besar yang kami siapkan yang kami beli dari sumber anggaran dana desa ini untuk posisi darurat sebagai langkah antisipasi untuk evakuasi warga saat terjadi banjir besar bila sewaktu-waktu bila terjadi hujan deras yang akan datang,” katanya
‘Meskipun sudah ada speedboat tapi kami tetap berharap kepada pemerintah kabupaten Aceh Barat untuk bisa lebih memahami peta bencana di gampong Pasi Janeng dan mencari solusi penanganannya, khususnya warga yang rumahnya berdekatan dengan aliran sungai Krueng Woyla yang sering meluap,” ucapnya.
Ifril menyebutkan, Gampong Pasi Janeng di Kecamatan Woyla Timur ini salah satu titik yang sering terjadi banjir. Pasalnya gampong yang dihuni sebanyak 260 Kepala Keluarga (KK) ini wilayahnya sering terdampak banjir dari luapan Sungai Krueng Woyla dan ini menjadi kekuatiran bagi warganya, apalagi di musim penghujan,” pungkasnya
Penulis : Almanudar
