ACEH BARAT (Metrozone.net) – Abu Muksin Akrab dipanggil dalam pergaulan keseharian, pria kelahiran Gampong Cot, Kecamatan Samatiga sekitar 52 tahun silam. Sebelumnya tercatat pernah mengecap pendidikan di mulai pada MIN Gampong Cot, MTsS Suak Timah dan MAN.
Selanjutnya suami dari Rahmi A. Wahab tersebut melanjutkan pendidikan strata satu pada Fakulras Tarbiyah IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh..
Karena terdorong ambisi yang menggebu- gebu dalam jiwa. Pria murah senyum ini mencoba merubah haluan dan banting stir dan berbalik arah lain yang lebih menantang sesuai dengan tuntutan zaman saat ini. Ia mencoba menekuni strata dua pada konsentrasi ilmu manajemen SDM dj STIMA IMMI Jakarta …
Masih merasa gerah dan belum puas dengan pengembaraan ilmu pengetahuan ia akhirnya kembali melabuhkan pilihan strata tiga (S3) pada konsentrasi yang sama di bidang ilmu managemen Fak Ekonomi USK jurusan tertua sepanjang sejarah lahirnya universitas tersebut. Ia mengambil studi pada almamater kebanggaan dan jantung hati masyarakat Aceh Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh didasari karena ada hal baru yang perlu dikaji secara ilmiah.
Kemarin bertempat di ruang sidang terbuka dihadapan tim penguji Disertasi kenamaan baik internal maupun external multi disiplin ilmu, selama dua jam lebih berhasil menjawab sejumlah pertanyaan dengan sempurna oleh promovendus tersebut.
Sidang promosi Doktor tersebut dipimpin oleh Prof. Agus Sabti. Setelah prosesi sidang selama hampir dua jam kemudian pimpinan mengumumkan hasil sidang dengan nilai sempurna dan dinyatakan kepada yang bersangkutan berhak menyandang gelar Doktor Ilnu Mamajenen. dalam bidang SDM seraya berharap terus berpacu dengan tugas-tugas akademik agar gelar ” Professor” bisa di sandang dalam beberapa tahun ke depan.
Mukhsinuddin saat ini tercatat sebagai Dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Provinsi Aceh dan pernah berpengalaman menjadi guru MTSN dan MAN Suak Timah dan kepala madrasah, serta pengawas sebelum akhirnya berpindah tugas menjadi seorang dosen pada STAIN TDM Meulaboh.
Salah satu pernyataan sangat menggembirakan dan patut dicatat dari seorang penguji sekaligus merangkap pembimbing dari seorang Prof muslem, bahwa hasil riset promovendus sangat berguna bagi Baitul mal Aceh untuk lebih mematangkan konsep pengumpulan zakat mal di Aceh mencapai angka hampir mencapai angka 2 triliun per tahun. Terlebih lagi bagaimana upaya mengotimalkan kinerja suatu organisasi seperti mengedukasi masyarakat berprilaku mulia. Perlu adanya perhatian pihak-pihak berkompeten dalam pengelolaan zakat sehingga hasilnya tepat sasaran.
Sementara Prof. Hafasnuddin setengah menggugah dengan konsep pengumpulan dan pendistribusian zakat yang dilakukan oleh seorang Khalifah Umar bin Abdul Azis wantu itu. Dia hanya mengumpulkan zakat mal selama dua tahun dan melakukan pembayaran kepada mustahik hanya setahun saja. Ironisnya di tahun kedua zakat yang telah dikumpulkan tersebut harus di berikan kepada siapa lagi dan model seperti itu perlu di contoh.
“Akibat optimalisasi penerimaan, pengelolaan dan pendistribusian zakat di masa khalifah tersebut boleh dikatakan permasalahan kemiskinan tuntas, sepeninggalnya tidak ada lagi penerimaan zakat. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita secara ke Acehan”. Satu tahun pembagian zakat tahun berimplikasi pada titik 0, sekian persen secara ke Acehan di tahun berikutnya
Luas wilayah lebih besar. Mengapa dengan jumlah pungutan zakat begitu banyak mirisnya semakin bertambah Mustahik zakat? Ada apa?
Dalam sidang terbuka promosi Program Doktor kemarin diketuai langsung oleh wakil Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Dr .Agussabti Abbas .M.Si. Sedangkan sekretaris dipercayakan kepada Prof. Dr Faisal,. M. Si, MA. Sementara tim penguji terdiri dari :
Prof. Dr Jasman J Makruf , M,BA, Prof . Dr. Said Musnadi, MBA, Prof, Dr H. Armiadi Musa,. MA, Prof. Dr, Hafasnuddin, MBA . Dr Muslim, MBA Dan Dr . Aliamin . SE. M.Si. Ak.
Adapun yang menjadi judul disertasi adalah “ Pengaruh Kompetensi Kinerja Karyawan dan Dampaknya pada Kinerja Organisasi Baitul Mal di Provinsi Aceh. Ia tertarik mengkaji tema ini karena
ingin melihat bagaimana dampak budaya kinerja pegawai merupakan fokus problematika perlu mendapatkan perhatian serius sehingga berdampak secara signifikan pada pelayanan publik di Baitul Mal di seluruh Aceh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi skill karyawan merupakan aspek penting bagi pengembangan Sumber Daya Manusia pada Baitul Mal di Provinsi Aceh oleh karena itu karyawan mengubah perilaku berdasarkan data, fakta, angka dan statistik bukan berangkat pada asumsi dan dugaan
Sekjen FORBANGSA ( Forum Pembangunan Samatiga) Suandi turut hadir menyaksikan langsung jalanya sidang terbuka promosi doktor tersebut merasa terharu dan bangga atas tercapai gelar Doktor ahli bidang zakat merupakan lulusan ke 57 kemarin semoga ilmunya bermanfaat bagi umat dalam mengoptimalkan penerimaan, pengelolaan dan pendistribusian zakat dimana depan.
Turut hadir dalam acara tersebut promosi Doktir kemarin Ketua STAIN TDM Meulaboh Dr. Abi Samsuar dan jajarannya Sekretaris Ekowisata Nipah Aceh Samatiga Suharman beserta seluruh keluarga besar Pangkawom. Semoga Berkah aminnn (*)
(Almanudar)
