Bangka Belitung Metrozone net
Dalam kunjungannya ke Bangka pada Rabu (23/7/2024), Abdul Fatah, Ketua PMI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengungkapkan bahwa stok darah di wilayah tersebut baru mencapai 82% dari kebutuhan. Sisanya, sebanyak 18%, masih memerlukan usaha lebih dalam hal mitigasi dan peningkatan donasi.
“Kita akan terus melakukan intervensi dan motivasi untuk mengajak masyarakat datang ke fasilitas PMI baik di provinsi, kabupaten, maupun kota untuk mendonorkan darah mereka,” ujar Abdul Fatah di Sungailiat.
Untuk mencapai pemenuhan kebutuhan darah 100%, PMI Bangka merencanakan program donor darah mobile. Program ini akan menjangkau desa-desa, kecamatan, dan kelurahan, sehingga lebih banyak masyarakat dapat berpartisipasi dalam donor darah.
Setiap tahunnya, Bangka membutuhkan sekitar 25 ribu kantong darah. Abdul Fatah optimistis bahwa dengan penerapan program donor darah mobile, kebutuhan darah di tahun-tahun mendatang dapat terpenuhi. “Setiap tahun daerah kita butuh darah 25 ribu kantong. Mudah-mudahan di tahun-tahun berikutnya kebutuhan darah kita bisa terpenuhi melalui program donor darah mobile yang akan kita terapkan ke depannya,” jelas Abdul Fatah.
PMI Bangka juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam donor darah. M Haris, Pj Bupati Bangka, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengadakan kegiatan donor darah bersama Disperindag pada bulan Agustus. Selain itu, sembako murah bersubsidi akan dijual dan sembako akan diberikan kepada para pendonor sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. “Kita harus menggunakan inovasi, kalau tidak, target kita tidak akan terpenuhi,” tambahnya.
Dengan berbagai strategi yang diterapkan, diharapkan jumlah stok darah di Bangka dapat mencapai 100% dari kebutuhan, sehingga mampu memberikan dukungan kesehatan yang optimal bagi masyarakat setempat.
(Peliput,Jecknizar)