Ratusan warga Kecamatan Kotanopan Hadang Aparat Kepolisian saat mau Razia Tambang Emas

Madina.- Terpantau Ratusan Warga Masyarakat di Kecamatan Kotanopan menghadang Aparat Kepolisian yang hendak melakukan penertiban aktivitas penambangan di wilayah Kotanopan, sabtu (30/03/24) pukul 24.00 Wib malam.

Berdasarkan keterangan sejumlah warga yang berada di depan Mesjid Jambur tarutung Kecamatan Kotanopan, pertama pihak aparat masuk ke lokasi penambangan emas diperkirakan oleh warga berjumlah sekitar 10 (sepuluh) orang, tiba dilokasi warga langsung datang berramai-ramai sehingga pihak aparat terpaksa mundur, namun jumlah warga yang datang semakin banyak mencapai ratusan orang sampai melakukan pengejaran terhadap aparat hingga ke kantor Polsek Kotanopan.

Salah satu warga yang ada di keramaian itu mengatakan kepada awak media bahwa, sebenarnya mereka para warga bukan untuk mencelakai ataupun memusuhi siapapun yang melarang aktivitas penambangan itu, merekapun tau kalau itu ilegal, tapi disaat perekenomian sedang menurun sementara kebutuhan menjelang lebaran semakin meningkat, hanya tambang itulah satu-satunya harapan warga untuk dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup di bulan ramadhan dan lebaran ini.

Karena itulah ratusan warga kotanopan kompak untuk sama-sama menghadang siapapun saat ini yang hendak melakukan penutupan terhadap aktivitas penambangan di wilayah Kotanopan.

” Sumber yang memberi kami kehidupan untuk meningkatkan mata pencaharian kami saat ini berada di tambang emas itu, jika itu dihentikan sama dengan memutus kami untuk berhenti makan, tolong pikirkan kami yang saat ini ekonomi sedang sulit, apalagi ini sudah mulai mendekati lebaran, hanya tambang ini lah yang jadi penopang ekonomi kami masyarakat Kotanopan pada saat ini”.ucap ZL kepada awak media.

Sejauh ini pihak Kepolisian belum dapat dikonfirmasi untuk mengetahui kronologis kejadian malam ini, namun berdasarkan pantauan dilapangan sampai berita ini diterbitkan, ratusan warga masih berada di sepanjang pinggiran jalan raya mulai dari kawasan Polsek Kotanopan sampai ke depan Mesjid Jambur Tarutung.

Warga meminta agar Pemerintah Daerah tidak menutup tambang tersebut, dan meminta Pemkab Madina untuk dapat memberikan solusi yang adil terhadap masyarakat kotanopan, karena menurut warga, penutupan tambang tersebut akan menimbulkan dampak yang serius, terutama terhadap kesejahteraan masyarakat di Kotanopan disaat kondisi perekenomian saat ini yang sedang sulit.

Pewarta: Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *