Madina, metrozone.net — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mandailing Natal adakan sosialisasi Pendidikan Pemilih Cerdas di Salah Satu Rumah makan di Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal. Kamis (19/10).
Acara sosialisasi ini didampingi oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Ongku P. Hasibuan dan anggota DPRD Madina, Dodi Martua serta Ketua KPU Madina Fadhillah Syarief.
Ketua KPU Madina Fadhillah Syarief saat memberikan sosialisasi menyampaikan bahwa masyarakat Madina harus bisa menjadi Pemilih yang Cerdas agar terciptanya pemilu yang berkualitas dan Demokratis. Pemilih di Madina juga harus dapat memahami hak konstitusinya sebagai warga negara, pemilih harus bisa menggunakan hak pilihnya,selanjutnya pemilih harus mampu memahami dan mengkritisi visi, misi dan program kerja para kandidat calon.
Kita harus menjadi Pemilih yang cerdas jangan mau dikasih uang yang jumlahnya tak seberapa yang kedepanya hanya akan membuat benih-benih Korupsi di Madina. Ujarnya.
Pemilih Cerdas juga harus bisa memilah mana yang layak dan pantas menjadi wakil kita menjadi pemimpin, kita harus bisa teliti dan lebih bijaksana.
Ketua KPU Madina juga menyampaikan apabila masyarakat menemukan bentuk kecurangan pada saat pemilu mendatang untuk segera melaporkanya ke Badan pengawas pemilu, baik itu di Kecamatan maupun di Kabupaten.
Di sisi lain anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Ongku P. Hasibuan saat diwawancarai menyampaikan bahwa Pemilih di Madina harus bisa lebih cerdas sebelum membuat keputusan dalam pemilu 2024 mendatang. Kita sebagai Pemilih harus lebih jeli, Kita harus tau bagaimana latar belakang orang yang ingin kita pilih. Kita harus mengetahui bagaimana rekam jejak orang yang mau kita pilih, seperti apa dia di masyarakat. Hal seperti apa yang pernah ia perbuat untuk Madina ini. Ujarnya
Kita sebagai Pemilih harus cerdas jangan Mau di iming-imingi dengan janji-janji palsu yang tidak jelas. Karena satu pilihan yang Kita perbuatan pada hari ini mempengaruhi pertumbuhan dan kemajuan ekonomi Kabupaten Mandailing Natal 5 tahun ke depan.
Ongku juga menambahkan selain Pemilih Cerdas pemilu tidak akan bisa berjalan lancar tanpa adanya kerja sama pemerintah dengan masyarakat. Peran pemerintah sangatlah dibutuhkan dalam pemilu ini pemerintah harus bisa menjadi penengah dan harus bisa netral.
Selanjutnya sosialisasi ini akan terus dilakukan demi terciptanya pemilih yang cerdas dan pemilu yang berkualitas sehingga lahirnya pemimpin-pemimpin yang mampu membuat perubahan.(peliput arbain)