Jembatan Joko Sukoyo, Saksi Bisu Kemanunggalan TMMD 125 Banyuwangi

Banyuwangi, Metrozone.net– Pembangunan fisik dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Desa Silirsari, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi meninggalkan jejak tak terhapuskan. Salah satunya adalah Jembatan Joko Sukoyo yang telah dinantikan warga dua dusun selama 15 tahun lamanya.

Jembatan yang membentang kokoh di atas sungai ini tak hanya berfungsi sebagai penghubung dua dusun, tetapi juga menjadi saksi bisu perjuangan, gotong royong, dan kebersamaan antara TNI dengan masyarakat. Sebelumnya, untuk masuk ke desa silirsari harus memutar jauh. Berkat program TMMD, lokasi tersebut kini telah berubah total. Jembatan yang dulunya hanya angan-angan kini berdiri megah.

Jembatan Joko Sukoyo lebih dari sekadar struktur beton dan besi. Pemilihan nama jembatan tersebut atas inisiatif dan musyawarah dari masyarakat, sebagai penghormatan atas kontribusi Dandim 0825 Banyuwangi. Letkol Arh. Joko Sukoyo. Sehingga jembatan ini menjadi simbol kerja keras, ketulusan, dan bukti nyata hasil dari kebersamaan.

Komandan Satgas TMMD ke-125 selaku Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Arh. Joko Sukoyo menjelaskan pemberian nama jembatan ini adalah keinginan serta hasil musyawarah dari masyarakat dan pada Kamis (21/08/2025) akan diresmikan saat penutupan TMMD 125 Banyuwangi.

“Awal syukuran pembongkaran jembatan lama, dan mulai proses pembuatan jembatan baru, warga secara spontan menginginkan nama jembatan yaitu Joko Sukoyo,” kata Letkol Arh. Joko Sukoyo.

Penamaan itu, kata Dandim, warga mendasarinya dengan alasan sudah sekian lama mereka menunggu pembangunan jembatan sebagai akses utama menghubungkan tiga desa dari dua kecamatan. “Ini menjadi satu kebanggaan kita semua, khususnya warga kesliri dan seneperejo,” ujarnya.

Sementara nama jalan yang sebelumnya adalah Jalan Makam (kuburan), masih kata Dandim, kini diganti menjadi Jalan Manunggal Gimawang. Manunggal, lanjutnya, artinya mempersatukan dan memperpadukan.

“Gimawang diambil dari tokoh anak muda kesatria yang sakti di kesilir merakyat, dia tak membedakan kasta,” kata Dandim.

Sementara itu Kades Kesilir, Mujiono mengatakan dari masyarakat sangat berterima kasih kepada TNI atas terealisasinya jembatan Joko Sukoyo yang telah dibangun, sehingga hari ini sekaligus melakukanpengucapan syukur melalu tasyukuran.

“Jembatan ini akan menjadi akses utama ketahanan pangan. Sekali lagi kami berterima kasih kepada Kodim 0825 yang peduli kepada desa kami. Dan kami ucapkan kepada Pemerintah Daerah yang juga peduli kepada kami,” kata Mujiono.

Awalnya jembatan ini, ia mengaku rasa berat untuk membangun gunakan anggaran dana desa. Sehingga dengan hadirnya TMMD 125 Banyuwangi, sangat dirasakan warga silirsari, Desa Kesilir, Kabupaten Banyuwangi.

Sumber: Pendim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *