PANGKALPINANG — Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Kelautan (FPPK) Universitas Bangka Belitung (UBB), menggelar praktikum lapangan berbasis Team-Based Project (TBP) di Pokdakan Mitra Mina Mandri, Tuatunu, Pangkalpinang. Kegiatan ini melibatkan puluhan mahasiswa semester 5 mata kuliah Manajemen Akuakultur Berkelanjutan.
Dalam skema TBP, mahasiswa dibagi ke dalam kelompok kecil untuk mengidentifikasi kasus nyata di unit budidaya. Pada kegiatan ini, mahasiswa fokus mengkaji tiga tipe kolam budidaya, yakni kolam tradisional, semi intensif, dan bioflok. Ketiga sistem dipilih karena mencerminkan metode budidaya yang umum digunakan oleh pembudidaya ikan di Bangka Belitung.
Mahasiswa melakukan pengukuran parameter kualitas air seperti ammonia, nitrat, nitrit, ortofosfat, pH, oksigen terlarut (DO), dan tingkat kekeruhan sebagai dasar penilaian keberlanjutan kolam. Mereka juga menganalisis kesesuaian lahan untuk menentukan kelayakan budidaya.
Dosen pengampu mata kuliah, Dr. Eva Prasetiyono, menjelaskan bahwa TBP memberi pengalaman belajar yang lebih terarah dan relevan dengan dunia kerja.
“Mahasiswa belajar membaca kondisi lapangan, melakukan analisis data, dan menyusun rekomendasi perbaikan,” ujarnya.
Dosen praktikum, Agung Riswandi, menambahkan bahwa parameter kualitas air merupakan aspek kritis dalam keberhasilan budidaya.
Sementara itu, Ketua Pokdakan, Hendra, menyambut baik kolaborasi akademik tersebut dan berharap kegiatan serupa terus dilanjutkan.









