Sidoarjo, – Pagelaran wayang kulit dalam rangkah ruwah dusun atau bersih dusun di desa Barengkrajan, kecamatan Krian, kabupaten Sidoarjo, Minggu (25/2/24).
Setiap tahun warga mengadakan Ruwah Desa atau bersih desa, dimana acara ini dilaksanakan selama sehari penuh dan bertempat di Balai Pedukuhan RW 04 (Makam Mbah Mbogo) desa Barengkrajan. Acara ini juga dihadiri oleh banyak lapisan masyarakat, khususnya warga Desa Barengkrajan.
Ruwah Desa berasal dari kata dalam Bahasa Jawa, “Ruwah atau Ruwat” yang berarti memelihara, memperingati, dan mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, sedangkan “Desa” yang berarti wilayah yang dipimpin oleh Kepala Desa. Ruwah Desa sendiri merupakan sebuah tradisi yang masih ada hingga saat ini dimana tradisi ini merupakan tradisi turun temurun dari Sang Babat Alas atau Sing Mbangun Desa.
Acara ini diselenggarakan setiap tahun dengan waktu pelaksanaan berada di bulan Ruwah, dengan tujuan sebagai acara tasyakuran atau selametan untuk kemakmuran, keamanan dan menghormati para sesepuh desa.
Biasanya tradisi ini diselenggarakan mengikuti perhitungan Kalender Jawa yang jatuh pada Bulan Ruwah. Ruwah Dusun ini diikuti oleh seluruh warga Desa Barengkrajan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sebagai sarana untuk tolak balak membuang nasib buruk dan selalu diberikan keselamatan di setiap langkah yang ditempuh di tanah tersebut.
Pewarta: YN
