Gawaaat!!!!,Gorong-Gorong Irigasi Skunder di Kampung Pujo Kerto,Kecamatan Trimurjo Ambrol,Membahayakan Pengguna Jalan, Dinas Terkait Tutup Mata

 

Trimurjo,Lam-Teng.
MetroZone.Net-

Bertahun-tahun tidak tersentuh perbaikan dua jalur Irigasi Skunder yang melintas di badan jalan kampung Pujo Kerto (PC) tepat nya di Dusun satu,Kecamatan Trimurjo,Kabupaten Lampung-Tengah Ambrol
dan semakin melebar tergerus Air hal tersebut membahayakan pengguna jalan.

Ironis nya Pemerintah Kabupaten dan Dinas terkait terkesan tutup mata,pasalnya warga dan pemerintahan Kampung sudah berulang kali melapor dan mohon bantuan perbaikan,namun tidak ada respons.

Kita sudah berulang kali melapor ke Pemerintahan Kabupaten melalui Dinas terkait namun sampai saat ini tidak ada respons,sehingga kondisi badan jalan yang terputus kondisinya semakin paraxh,melebar karna tergerus Air,hal tersebut membahayakan pengguna jalan tukas Sudarso Kepala Kampung Pujo Kerto jumat (15/8/2025).

masih di utarakan Kakam Pujo Kerto,

Saluran Irigasi Skunder yang melintas di jalan tersebut berdampingan ada 2 jalur, yang satu mengarah ke kampung pujo Basuki, kedua dua nya sebelum nya amblas dan seiring waktu amblas semakin dalam, sehingga warga yang melintas berinisiatif menguruk/menimbun agar kendaraan bisa lewat.

namun timbul masalah baru, Air tersumbat sehingga persawahan di Hilir nya pada kering, dan du Hulu Air meluap sehingga merendam pekarangan warga sekitar tukas Sudarso.

Oleh karna itu lanjut nya,
Tanah yang nyumbat Laju Air di angkat sehingga Lalulintas warga terputus, dan untuk melancarkan perjalanan kita pasang Jembatan dari Sesek Bambu, namun hal tersebut
Membahayakan pengguna jalan kusus nya ibu-ibu yang mengendarai Sepeda maupun motor, terlebih ukuran Irigasi Skunder tersebut cukup panjang dan dalam yakni 6 x 3,dengan kedalaman mencapai 2 meter pungkas pak.Kakam.

Terpisah tokoh pemuda setempat ,prihatin atas ketidak pedulian Pemerintah Daerah, pasal nya jalan yang putus itu status nya jalan Kabupaten

Gimana Pemkab Lam-Teng sepertinya tutup mata dalam permasalahan ini, sedangkan pemerintah kampung tidak bisa mengalokasikan dari Dana Desa karna ini jalan Kabupaten,tukas Sendur tokoh pemuda setempat.

kami warga masyarakat siap dan bersedia
Gotongroyong dan nyumbang semampunya, namun dengan Dana ala kadarnya,hasil akhirnya tidak tidak menjamin karna Bastek dan konstruksi untuk Gorong-gorong sepanjang dan selebar itu butuh biaya yang cukup besar,terlebih jalan ini sering di lalui kendaraan roda empat dan Truck yang bertonase pungkas sendur.(Gusti)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *