Diamnya Guru Honorer,Kini Angkat Suara

Banyuwangi, Metrozone.net– Diamnya yang dulu seperti permukaan danau yang tenang, kini berganti dengan suara yang keras dan tegas. Seorang guru honorer di Banyuwangi, yang selama ini hanya dikenal sebagai sosok yang ramah dan penuh dedikasi di kelas, akhirnya bersuara lantang setelah menjadi korban tindakan rasis dari pihak Dinas Pendidikan (Diknas). Semuanya bermula ketika dia berani menanyakan soal tambang emas Tumpang Pitu kepada Bu Ipuk, figur penting di Diknas Banyuwangi.

“Kenapa saya harus dianiaya hanya karena menanya kebenaran?” ujar sang guru dengan tatapan yang tegas. Dia mengaku tidak menyangka pertanyaan seputar dampak tambang terhadap masyarakat dan lingkungan akan membuatnya menjadi sasaran kata-kata yang menyakitkan dan penuh prasangka rasial. “Saya hanyalah seorang guru yang ingin tahu, yang ingin memberikan pengetahuan yang benar kepada murid-murid saya. Tapi ternyata, itu jadi alasan untuk menyakiti saya.”

Namun, bukan kelemahan yang muncul dari kejadian itu. Sebaliknya, sang guru semakin bersemangat untuk berjuang. Dia bahkan berjanji akan “mengikuti cara bermain” yang dipakai oleh pihak yang menyakitinya, namun dengan cara yang benar dan penuh keberanian. “Kalau mereka mau bermain dengan aturan yang tidak adil, saya akan bermain dengan aturan yang benar, tapi dengan semangat yang lebih kuat,” katanya. Tak hanya itu, dia juga mengajak semua pihak untuk “sinau bareng” – belajar bersama mencari solusi yang adil dan sehat untuk masalah yang ada, termasuk soal tambang Tumpang Pitu yang telah lama menjadi perdebatan.

Kejadian ini kembali menimbulkan pertanyaan tentang kebebasan berbicara dan penghormatan terhadap hak-hak setiap individu, terutama di lingkungan yang seharusnya menjadi tempat pembelajaran dan pertumbuhan. Bagaimana bisa seorang guru yang hanya ingin menanyakan kebenaran menjadi korban rasis? Dan apa yang akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk menindaklanjuti kasus ini? Semua mata kini tertuju pada langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh sang guru dan pihak terkait.

Pewarta: 5C4N

Editor: 5093N9

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *