Batam, Metrozone.net- Aliansi Driver Online Batam yang tergabung 63 komunitas baik R2 dan R4 bersama Komando, FORDO, ACC, dan Unity Family akan melakukan aksi damai pada 20 Mei 2025. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Aliansi Driver Online Batam, Djafri Rajab, Senin (19/5/2025).
Djafri Rajab mengatakan bahwa aksi damai besok dilakukan juga bersama kawan-kawan nasional lebih dari 16 Provinsi/Kota sekaligus menandakan hari kebangkitan transportasi online.
Ia menyebut jumlah massa aksi besok diperkirakan ±1000 orang akan berkumpul di WTB dan dilanjutkan ke Graha Kepri.
“Dalam aksi damai besok, kami meminta pihak perusahaan aplikator untuk menjalankan tarif ojol dan taxi online yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Kepri bulan September 2024 lalu, yang sampai saat ini lebih dari 8 bulan belum juga dijalankan oleh semua perusahaan aplikator di Kota Batam. Lalu isu berikutnya adalah segera jalankan perlindungan BPJS TK untuk 13500 driver online baik R2 maupun R4 di Kota Batam,” terang Djafri Rajab, kepada Metrozone.net.
Ia juga menyebut aksi damai yang dilakukan besok juga adalah aksi tuntutan nasional yang disuarakan mengenai regulasi untuk R2 (makanan, penumpang dan barang) dimana selama ini beroperasi mereka berdalih memakai UU pos. Tidak ada regulasi yang jelas.
Lalu isu potongan mitra di aplikasi menjadi 10%, ketentuan tarif bersih serta regulasi UU untuk taxi online.
Tidak ada satupun tarif transportasi di Kepri ini yang tidak tunduk dengan peraturan pemerintah, hanya pengusaha aplikasi yang sudah 8 bulan lebih menolak dan tidak patuh. Sebagai warga negara yang baik harusnya mereka menolak tapi menggugat SK Gubernur di PTUN kan.
“Saya bersama Dishub Kepri dan Komisi III DPRD Kepri sudah melakukan audiensi dengan kementerian, mengingat tarif kenaikan pertalite dari 8600 menjadi 10000 lebih dari 3 tahun tarif ojol belum berubah. Pemerintah tidak boleh kalah dengan aplikator. Segera ultimatum dan berikan sanksi,” tegasnya.
Pewarta: Hans