Meulaboh (METROZONE.net) – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat membutuhkan anggaran sebesar Rp 243 Miliar untuk memperbaiki kerusakan ruas jalan Provinsi yang terjadi kerusakan parah. Kebutuhan dana sebesar tersebut untuk memperbaiki kerusakan ruas jalan batas Meulaboh-Pidie dan ruas jalan simpang Suak Timah-Pribu hingga Kuala Bhee.
Kadis PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi menyebutkan bahwa karena anggarannya cukup besar, pihaknya telah mengajukan proposal kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tanggal 17 April 2025 melalui dana Inpres Jalan Daerah (IJD)
Kurdi mengatakan bahwa sesuai SK Gubernur Aceh panjang ruas jalan Batas Meulaboh-Pidie sekitar 85,90 meter dan mengalami kerusakan akibat longsor, curah hujan tinggi dan juga umur jalan yang sudah tua. Sementara ruas jalan dari simpang Suak Timah-Pribu-Kuala Bhee ada sepanjang 42,45 kilometer juga mengalami kerusakan parah, akibat kerap terjadi banjir di wilayah tersebut
Kadis PUPR Aceh Barat ini menyebutkan dari total dana sebesar Rp 243 milliar tersebut, akan dipergunakan untuk memperbaiki kerusakan ruas jalan provinsi di lintasan batas Meulaboh-Pidie dengan alokasi anggaran sebesar Rp.60 miliar, sementara untuk menangani kerusakan ruas jalan simpang Suak Timah- Pribu-Kuala Bhee butuh anggaran sebesar Rp.183 miliar,” survey kerusakan dan estimasi kebutuhan anggaran tersebut telah dilakukan termasuk koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat,” kata Kurdi, Sabtu (10/5-2025)
Kurdi menambahkan bahwa kondisi kerusakan jalan provinsi tersebut memang sudah cukup parah dibeberapa titik yang sangat menggangu kelancaran lalu lintas dan rawan kecelakaan, disamping akibat kerusakan jalan juga menganggu aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah tersebut,” tambahnya
“Pemkab Aceh Barat sangat berharap agar adanya dukungan dana dari pemerintah pusat melalui dana APBN, untuk memperbaiki kerusakan ruas jalan provinsi tersebut, apalagi saat ini kondisi kerusakan ruas Batas Meulaboh-Pidie dan ruas jalan dari simpang Suak Timah-Pribu-Kuala Bhee sangat dibutuhkan masyarakat untuk kelancaran perekonomian di wilayah tersebut,” Pungkas Kurdi
Pewarta: Almanudar
