Meulaboh (Metrozone.net) – Bertindak sebagai nara sumber dalam kegiatan Focus Group Diskusi (FGD) Kuliah Lapangan Mata Kuliah Masalah-Masalah Sosial dan Sosiologi Pendidikan yang diikuti puluhan mahasiswa Sosiologi dan Dosen pendamping dari FISIP Universitas Teuku Umar (UTU) serta siswa SMAN 1 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, pada hari Jumat 8 Nopember 2024 jam 9.00-11.00 WIB di SMAN 1 Meulaboh
Nara sumber menekankan pentingnya peran guru Bimbingan Konseling (BK) sebagai sahabat siswa untuk mencegah kenakalan siswa di sekolah yang dilakukan melalui peran bimbingan akademik, kolaborasi, dengan guru dan orang tua, tempat curhat, serta melalui layanan orientasi, layanan konsultasi reorientasi, layanan mediasi dan layanan informasi.
Lebih lanjut Daswati menjelaskan bahwa usia remaja sering mengalami masalah kenakalan remaja, biasanya terjadi karena kurang control diri, percaya diri yang labil, sering kekurangan pengetahuan yang diperlukan untuk menentukan apakah tindakan yang mereka lakukan itu benar atau salah.
Sebutnya, Sehingga setiap anak harus selalu dibimbing oleh keluarga maupun orang tua agar menjadi anak yang tidak menyimpang ke dalam kenakalan remaja tak hanya itu di sekolah peran dari guru tidak hanya untuk memberikan pembelajaran saja, guru harus memiliki peran sebagai orang tua yang bisa mendidik siswanya menjadi anak yang baik sesuai dengan norma sosial.
Hal ini sering kali terjadi pada saat menjadi siswa di SMA karena masa sekolah seringkali para remaja suka meniru tingkah laku orang dewasa seperti merokok, membolos, berkelahi serta berkelakuan menyimpang lainnya. Adanya perilaku dan pola tingkah laku tersebut, guru BK mempunyai peran dalam memberikan bimbingan dengan cara memberikan informasi yang tepat dan benar sehingga bisa mencegah siswa berbuat negatif.
Dengan demikian, maka peran guru BK juga sangat dibutuhkan di sekolah untuk mengatasi permasalahan kenakalan-kenakalan siswa di sekolah, harapannya siswa dapat tumbuh mengembangkan bakat minatnya melalui proses belajar dengan baik.
Lebih lanjut, Dr. Akmal Saputra, M.A selaku ketua Program Studi Sosiologi yang didampingi Sopar Sinambela, M.Si, Ibu Rahma Husna Yana, M.Soc, Lilis Sariyanti, M.Sos dan Saiful Asra, M.Soc.Sc selaku Dosen pendamping mengutarakan bahwa kuliah lapangan sangat penting dilakukan bagi mahasiswa untuk mendekatkan pembelajaran mahasiswa pada kenyataan sesungguhnya selain tuntutan kurikulum, sehingga dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami permasalahan yang terjadi, pungkasnya
Pewarta: Almanudar