Warga Kelurahan Penataban Gelar Tasyakuran Bersih Desa IDER BUMI, Wujud Syukur dan Pelestarian Tradisi Budaya

TNI/Polri14 Dilihat

Giri, Metrozone.net- Suasana malam di Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, terasa begitu hangat dan penuh kekhidmatan. Mulai pukul 19.00 WIB, warga setempat menggelar acara Tasyakuran Bersih Desa atau yang akrab disebut “Ider Bumi”  sebuah tradisi tahunan yang sarat makna budaya dan spiritual sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi serta keselamatan masyarakat. Sabtu (28/06/2025)

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai unsur penting di lingkungan Kelurahan Penataban. Di antaranya Lurah Penataban, Komariah, Babinsa Sertu Hermanto, Babinkamtibmas Aipda Fareza, seluruh staf kelurahan, serta warga Penataban dari berbagai kalangan yang memenuhi lokasi kegiatan dengan antusias.

Dalam kegiatan tersebut, prosesi “Ider Bumi” dilaksanakan dengan penuh khidmat. Warga bersama aparat kelurahan berjalan menyusuri wilayah kelurahan sebagai simbol permohonan perlindungan dan keberkahan bagi bumi dan lingkungan tempat tinggal mereka. Tak hanya sebagai kegiatan seremonial, acara ini juga menjadi momen mempererat hubungan sosial antarwarga, memperkuat nilai-nilai gotong royong, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap tradisi leluhur.

Babinsa Kelurahan Penataban, Sertu Hermanto, menyampaikan bahwa kehadirannya dalam acara ini adalah bentuk dukungan TNI terhadap pelestarian budaya lokal serta menjaga sinergitas dengan masyarakat. “Kegiatan seperti ini sangat positif untuk memperkuat kebersamaan antara aparat kewilayahan dengan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi semangat warga dalam menjaga tradisi ini,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Penataban, Komariah, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan dan tingginya partisipasi warga. “Ini bukan hanya perayaan adat, tapi juga bentuk nyata kebersamaan dan solidaritas masyarakat Penataban. Kami berharap kegiatan seperti ini terus lestari dan bisa menjadi warisan budaya yang mendidik generasi muda,” kata beliau.

Kegiatan tasyakuran bersih desa “Ider Bumi” ditutup dengan doa bersama dan sajian kuliner tradisional yang dinikmati secara gotong royong. Hingga selesai, seluruh rangkaian acara berjalan dengan tertib, lancar, dan aman.

Tradisi “Ider Bumi” menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai luhur warisan nenek moyang masih tetap hidup di tengah masyarakat modern. Tidak hanya sebagai warisan budaya, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ketahanan sosial di tingkat desa.

Editor: 5093N9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *