ACEH BARAT – Sejumlah Kepala Sekolah di Aceh Barat sangat menyesalkan atas tindakan pihak PLN yang memutuskan aliran listrik di SMP Negeri 4 Kaway XVI, apalagi saat ini sekolah sedang melaksanakan ujian secara online yang harus menggunakan arus listrik.
“Kita sangat prihatin atas kejadian yang menimpa sekolah di SMP Negeri 4 Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat yang hari ini gagal mengikuti ujian secara online pada hari kedua karena putusnya aliran arus listrik disekolah tersebut, karena hanya menunggak satu bulan dan juga tidak ada pemberitahuan sebelumnya atas pemutusan aliran listrik tersebut, kata Kepala SMPN 2 Meureubo Ibnu Abas, S.Pd, Selasa (5/12-2023)
Ibnu Abas yang juga wakil ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Aceh Barat ini menyebutkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh pihak PLN memutuskan aliran listrik di SMP Negeri 4 Kaway XVI pada saat peserta didik sedang melaksanakan ujian sangat merugikan anak bangsa, ungkapnya
“Tentunya hal ini sebuah malapetaka bagi lembaga pendidikan yang seharusnya mendapat dukungan dari semua pihak termasuk pihak PLN, karena sekolah ini milik negara yang harus mendapat dukungan dalam mencerdaskan anak bangsa dan kejadian yang menimpa SMPN 4 Kaway XVI menjadi pelajaran bagi pihak PLN supaya hal serupa tidak terjadi pada sekolah lainnya, kata Ibnu Abas
“Memang pembayaran rekening listrik itu itu sebuah kewajiban yang harus diselesaikan oleh pelanggan PLN termasuk lembaga pendidikan, tapi yang kami sesalkan kenapa pemutusan arus listrik karena menunggak satu bulan di SMP Negeri 4 Kaway XVI cuma Rp.52.486,- langsung diputuskan tampa ada pemberitahuan terlebih dahulu, apalagi saat ini siswa sedang dalam posisi melaksanakan ujian secara online yang membutuhkan arus listrik, jelas kasek SMPN 2 Meureubo ini.
Kami dari para sekolah khususnya SMP Aceh Barat sangat berharap kepada pihak PLN untuk sebelum memutuskan aliran listrik dilembaga pendidikan harus ada pemberitahuan terlebih dahulu dan jangan dilakukan secara tergesa-gesa, apalagi sekolah sedang melakukan ujian secara online, dan hari ini gara-gara listrik diputuskan di SMP Negeri 4 Kaway XVI siswa harus pulang karena tidak bisa mengikuti ujian secara online, pungkas Ibnu Abas dengan nada kesal.
Penulis : Almanudar






