Suka Makmue (METROZONE.net) – Tim Penilai Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia mengunjungi SD Negeri Ujong Fatihah Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya pada Kamis (28/8-2025)
kehadiran tim penilai Adipura Nasional ini turut didampingi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya disambut hangat oleh Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Siswa sekolah
Dalam kunjungan tersebut, Tim Penilai Adipura melihat secara langsung berbagai program unggulan sekolah, mulai dari pengelolaan sampah, penghijauan dihalaman sekolah, hingga kebiasaan sukses memilah sampah organik dan anorganik sejak dini.
Bahkan tim penilai Adipura memberi apresiasi yang luar biasa kepada SDN Ujong Fatihah dalam pengelolaan sampah sesuai dengan yang dianjurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Disamping memberikan penilaian, tim juga menyempatkan memberikan beberapa masukan bagi sekolah agar semakin baik dalam mengelola kebersihan.
Kepala SDN Ujong Fatihah, Ita Purnamasari, S.Pd, mengatakan selama penilaian berlangsung respon positif dari tim penilai cukup baik. Ini semua berkat Antusias guru-guru dan siswa untuk menata lingkungan sekolah demi mendukung pemerintah daerah kembali meraih piala adipura.
“Kami berusaha membangun kesadaran lingkungan kepada anak-anak sejak dini, tidak hanya dalam teori, tetapi juga melalui praktik sehari-hari,” ujar Ita Purnamasari
”Kami sangat bersyukur dan bangga dimana SDN Ujong Fatihah mendapatkan kesempatan untuk menjadi penilaian dari tim Adipura. Tentunya kami berharap melalui penilaian ini dapat menghasilkan angka yang baik bagi Adipura Kabupaten Nagan Raya,” ungkapnya
“Semoga dengan penilaian ini, Kabupaten Nagan Raya bisa kembali memenangkan Piala Adipura di tahun 2025 ini” harap Ita Purnamasari
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Zulkifli, S.Pd mengatakan bahwa ada tiga sekolah jenjang pendidikan yang dikunjungi tim penilai Adipura, yakni SDN Ujong Fatihah, SDN Purwidadi dan SMPN 5 Seunagan.
Kami menyampaikan apresiasi atas kunjungan tim penilai Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di tiga sekolah jenjang pendidikan di Kabupaten Nagan Raya.
Menurutnya, keterlibatan sekolah menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian Adipura, karena sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang dapat memberi contoh langsung kepada siswa dalam membiasakan pola hidup bersih dan peduli lingkungan.
“Ini bukan hanya soal lomba Adipura, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter untuk siswa agar terbiasa menjaga kebersihan dan peduli lingkungan sejak dini,” t
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, kata Zulkifli, menargetkan dapat meraih penghargaan Adipura tahun ini sebagai bukti komitmen daerah dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dukungan sekolah diharapkan dapat menjadi salah satu poin penting untuk memperkuat penilaian tersebut,” pungkasnya
Seperti diketahui, Adipura adalah sebuah penghargaan bergengsi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang diberikan kepada kabupaten/kota yang berhasil dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Program ini bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang bersih, teduh dan sehat melalui pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau yang baik (*)
Penulis: Almanudar