Tim Dosen Fakultas Unair Ajak Masyarakat Manfaatkan Kulit Manggis Jadi Produk Kesehatan

Berita17 Dilihat

Banyuwangi,– Tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Songgon, Kabupaten Banyuwangi, pada Sabtu, 14 September 2024. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program tahun pertama dan melibatkan kolaborasi antara Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi Unair, serta Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Banyuwangi.

Tema pengabdian kali ini adalah “Pemberdayaan Masyarakat Desa Songgon dalam Pembuatan Produk Kesehatan Berbahan Dasar Buah Manggis sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat.” Program ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Desa Binaan (PPDB) tahun 2024, yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) seperti penghapusan kemiskinan, kesehatan dan kesejahteraan yang baik, serta pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi.

 

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Apt. Suciati, S.Si., M.Phil., PhD, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan buah manggis yang melimpah di Desa Songgon sebagai bahan baku produk kesehatan. Desa Songgon dikenal sebagai salah satu penghasil manggis di Kabupaten Banyuwangi. Buah manggis (Garcinia mangostana) telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan imunitas, bertindak sebagai antioksidan, dan membantu menurunkan berat badan.

“Kegiatan ini sejalan dengan program yang sedang dikembangkan oleh Desa Songgon dan bertujuan untuk mengolah kulit buah manggis menjadi produk kesehatan. Kami berharap dapat meningkatkan nilai ekonomis dari kulit manggis sekaligus berdampak pada peningkatan kesehatan dan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Suciati, pada Minggu 15 September 2024.

Acara pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Balai Desa Songgon ini melibatkan kader PKK dan Karang Taruna desa setempat. Kegiatan dimulai dengan pemberian materi tentang kemasan produk, dilanjutkan dengan pengurusan izin PIRT UMKM bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Peserta juga diperkenalkan pada strategi pemasaran produk, motivasi kewirausahaan UMKM, dan diakhiri dengan demonstrasi pembuatan sabun dari kulit buah manggis.

Kepala Desa Songgon, Moh. Qoderi, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik kegiatan ini dan menilai bahwa program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. Diharapkan, inisiatif ini akan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pengolahan buah manggis dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal.

Editor: 5093N9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *