Banyuwangi, Metrozone.net- Terkait adanya tudingan yang tak mendasar bahwa partai Biru dibalik polemik Ijazah Joko Widodo,adalah bentuk Narasi dalam upaya memecah anak bangsa,yaitu keharmonisan hubungan mantan presiden RI ke6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan mantan presiden RI ke7 Joko Widodo di adu domba dan pecah belah hanya demi untuk menghancurkan keberadaan elektabilitas ketua umum partai Demokrat AHY dan wakil presiden Gibran Raka bumingraka.
Sebagai anak bangsa yang cinta persatuan dan kesatuan bangsa yang memegang teguh Bineka tunggal eka, menolak dan menentang Politik De vide it Impera di negara kesatuan Republik Indonesia, Keberadaan kultur masyarakat Indonesia yang majemuk dengan ribuan Suku bangsa dan bahasa keberadaan politik De vide it Impera sangatlah membahayakan keutuhan bangsa kedepan.
Dengan kondisi perekonomian dunia yang lagi tidak sehat sudah seharusnya seluruh lapisan warga Negara Indonesia bersatu padu berjuang menjadikan Indonesia negara yang rakyat dan pemlmpinnya solid dan kuat menjadikan Indonesia negara yang kuat perekonomian, pertahanan dan keamanan dimata negara lain, hingga mampu menjadi negara yang berdaulat adil makmur dan sejahtera rakyatnya.
Kini sudah saatnya para elite politik dinegeri negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik itu yang ada di pemerintahan maupun di gedung parlemen bersinergi dalam mewujudkan cita cita garis garus besar haluan negara dan undang undang dasar 1945 dalam upaya Songsong tahun emas dengan melepaskan semua atribut partai, Tolak dan buang serta katakan tidak pada faham Politik De vide it Impera untuk Indonesia tercinta.
Saat ini di daerah Elektabilitas AHY kian memuncak akibat munculnya narasi tuduhan bahwa warna biru merupakan dalang dibalik polemik ijazah Jokowi, semakin menjadikan motifasi bagi kader dan simpatisan partai berlambang Mercy yang ada di daerah untuk semakin peduli pada wong cilik akibat kondisi ekonomi global yang semakin melilit, serta kian pro aktif menghidupkan kandirian usaha. dengan menghidupkan umkm dikalangan masyarakat sebagaimana intruksi Ketua umum partai Demokrat mas AHY yang sekaligus menteri koordinator bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan.
Penulis: iriek mercy