Banyuwangi,- Tidak ada yang salah dalam melakukan demonstrasi atau unjuk rasa. Sebab segala sesuatunya telah di atur oleh regulasi. Namun yang perlu dipahami, penyelenggaraan Pilkada Banyuwangi tinggal beberapa hari lagi 27/11/2024.
Saya berharap semua masyarakat, baik komunitas maupun perseorangan, perlu menjaga ritme demokrasi yang hendak disampaikan melalui demonstrasi.
Tunda demonstrasinya. Tahan luapannya sampai penyelenggaraan Pilkada 2024 selesai.
Penting untuk kita serukan karena setiap penyampaian pendapat melalui demonstrasi bisa berdampak pro dan kontra.
Kita semua tentu menginginkan Banyuwangi tetap aman dan kondusif. Oleh karenanya saya berharap semua instrument pemerintah, termasuk pihak kemanan, bisa melakukan tindakan preventif. Meredam luapan-luapan emosi yang hendak disampaikan atas nama demokrasi.
Penyampaian pendapat melalui demonstrasi dalam masa sensitif Pilkada ini bisa di tarik-tarik pada aspek politik. Bisa di anggap pro sini, kontra sana, orangnya ini, pesanannya sana, dan sebagainya.
Jika asumsi-asumsi itu benar-benar hidup atau nyata, tentu memancing pihak lain melakukan perlawanan atau melakukan tandingan.
Harapan atau himbauan ini tidak berarti anti demonstrasi dengan beragam tujuannya.
Ingat kawan, diam itu tidak berarti tertunduk.
Ini hanya tentang menjaga betul kedamaian Banyuwangi di tengah perhelatan Pilkada. Banyuwangi jangan sampai menjadi darurat demonstrasi, apalagi menggangu legitimasi politik Pilkada 2024.
Pilkada 2024 itu prosedur untuk menjaga keberlangsungan Pemerintahan di Banyuwangi. Siapun pemenangnya, Banyuwangi harus kondusif. Oleh karenanya jangan di ganggu, jangan terganggu.
Dr. Hary Priyanto
Sekretaris Senat Untag 1945 Banyuwangi