Banyuwangi, Metrozone.net- Inovasi tentang hal pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pihak Pemdes Tembokrejo sudah berkaliber dunia, hal ini tentu mengundang banyak perhatian publik termasuk para pemangku kebijakan yang berada diberbagai wilayah , kini Pemkab Sumenep membawa rombongan dari Kecamatan Raas dan Sapeken melakukan studi banding untuk edukasi terhadap wilayah, karena terlihat jelas pengembangan inovasi terkait sistemik ini tidak sesederhana dalam memandang sebuah praktek, karena butuh proses panjang dan mempelajari seutuhnya untuk memulainya.
Kades Tembokrejo Alfen Effendi menyambut dalam hal ini melalui sekdes Wendi SH. didampingi Kepala pengelolaan Sistemik Diya, dengan sambutan yang sangat baik dengan tujuan pembangunan sebuah lebih maju kedepannya, kerjasama semata mata bertujuan mulia meningkatkan produktifitas dan mutu kwalitas, serta meningkatkan Sumber daya manusia.
Selasa (16/12/25)
ANWAR SYAHRONI YUSUF, AP., MSi. KADIS PMD SEKALIGUS PLT. KADIS LINGKUNGAN HIDUP menyampaikan pada rekan media online, ini bagian dari silahturahmi kebangsaan karena jarak tempuh terpaut pulau, selain saya mengapresiasi akan sistemik ini , dan kami beserta rombongan dari dua kecamatan di Kepulauan Raas dan Sapeken, melakukan peninjauan langsung guna mempelajari kinerja dan sistem juga struktur yang sudah terbangun, kami melakukan studi ini melihat potensi besar pula di wilayah kami, Alhamdulillah dengan bekal dari sini akan menyegerakan semua hasil belajar dari sini keseluruhan dengan tim , Harapan kami semoga semua bisa berjalan lancar.
KH. Imam Hasyim, S.H., M.H.,senada dengan hal tersebut, selaku wakil bupati Sumenep, mengapresiasi “berdecak kagum atas hasil produksi yang luar biasa didesa Tembokrejo ini, kami bangga dengan melihat langsung proses pengerjaan yang berjalan mampu penopang pendapatan penghasilan Desa Tembokrejo ini, yang didampingi oleh Kadis DLH dan SKK MIGAS juga Camat Raas, dan Sapeken serta pihak kepolisian dan Koramilnya,ini studi banding.
Tentu, ini adalah transkrip dari rekaman tersebut yang telah saya susun menjadi sebuah naskah pernyataan (monolog). Sesuai permintaan Anda, suara pewawancara telah dihilangkan sehingga fokus pada pernyataan narasumber (perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep).
Naskah Pernyataan Studi Tiru Pengelolaan Sampah
Lokasi: Tembokrejo, Muncar, Banyuwangi
Narasumber: Perwakilan Pemkab Sumenep (Bapak Kiai/Bupati/Pejabat Terkait)
“Tentunya kami dari pemerintah daerah, kami bersama Kadis DLH (Dinas Lingkungan Hidup), terus Dinas Pertanian, juga dari Perekonomian, bersama SKK Migas. Kehadiran ini adalah dalam rangka studi banding—studi komparatif—tentang pengadaan sistemik pengelolaan sampah yang ada di sini.
Nah, sistem ini akan kita upayakan untuk bisa dilaksanakan di dua kepulauan, baik itu Raas maupun di Sapeken. Kalau di daratan (Sumenep) itu sudah ada. Tapi yang kita pikirkan itu di daerah kepulauan ini, antara Raas dan Sapeken. Hal ini sangat membutuhkan adanya mesin pengolah sampah itu sendiri.
Betul, jadi ini tidak hanya pada saat sekarang ini. Kita ini bisa berkelanjutan, berkorelasi terus dengan Pemerintah Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar ini. Jadi tidak hanya pada saat sekarang. Bahkan nanti kita di pulau itu, kalau bisa kita mendatangkan tim dari sini untuk memberikan pelayanan dan motivasi yang ada di sana. Jadi semacam penularan ilmu, ‘getok tular’.
Tentu, kami sudah tergambar untuk mengaplikasikan pengolahan sampah ini di dua kepulauan. Alhamdulillah, kami juga bawa Camat ini; Camat Raas, ada Camat Sapeken, juga dengan teman-teman Kepala Desa yang ada.
Makanya nanti Pak Camat, tidak hanya pada saat sekarang, kita terus berkorelasi dan berkolaborasi antara Sumenep dengan Muncar, Tembokrejo ini, untuk mewujudkan keinginan masyarakat terkait pengolahan sampah sehingga tidak terjadi lagi penumpukan sampah di sana.
Saya memberikan apresiasi yang cukup luar biasa untuk Tembokrejo ini. Bahkan mendapatkan penghargaan Adipura untuk hal ini. Wah iya, makanya saya tidak salah, kami tidak salah manakala mengadakan pendekatan studi kemari.”
Selain Kades Sapeken Jhoni Junaidi, mengatakan kami siap dan selalu siap, desa Siap menjadi Percontohan untuk melakukan hal ini, karena proyek ini tentu besar manfaatnya bagi desa kami disapeken ini, kami hanya sebagai pengembangan amanah dan kebijakan tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan besar membangun Sapeken dan Sumenep lebih maju dan meningkatkan taraf hidup masyarakat diwilayahnya.
Perjalanan ini menjadi momen baik untuk pembelajaran kami segenap hadir di Tanah Osing terkhusus desa Tembokrejo kecamatan Muncar.
Pewarta: RCS 77
Editor: 5093N9






