SOKSI: Pilar Karyawan Swadiri Indonesia untuk Menjaga Stabilitas Nasional

Uncategorized21 Dilihat

Banyuwangi,– Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) memainkan peran penting dalam sejarah pergerakan buruh di Indonesia. Didirikan pada 20 Mei 1960 oleh militer, SOKSI lahir untuk menghadapi dominasi Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI), Dalam situasi politik yang tegang pada era Orde Lama, SOKSI menjadi kekuatan penyeimbang yang vital dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi negara. (5/10/2024)

Tidak hanya sekadar organisasi buruh, SOKSI berkembang sebagai wadah bagi para karyawan perusahaan negara yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Organisasi ini sejak awal didukung oleh unsur militer dan kelompok sipil yang berafiliasi dengan Golongan Karya (Golkar), partai politik yang kemudian memainkan peran besar dalam perjalanan politik Indonesia, terutama pada masa Orde Baru.

Dalam kiprahnya, SOKSI dikenal tidak hanya sebagai pembela hak-hak pekerja, tetapi juga sebagai organisasi yang turut aktif menjaga kesatuan dan keamanan nasional. Filosofi perjuangan SOKSI yang menekankan pada kemandirian dan keswadayaan mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi jiwa bangsa Indonesia.

Hingga kini, SOKSI tetap eksis dan bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Di tengah tantangan globalisasi dan revolusi industri 4.0, SOKSI terus memperjuangkan hak-hak buruh dengan mengedepankan dialog sosial yang konstruktif, sambil tetap berperan sebagai salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas nasional.

Peran SOKSI yang aktif dan strategis dalam sejarah perburuhan Indonesia ini membuktikan bahwa organisasi buruh tidak hanya berperan dalam ranah ekonomi, tetapi juga menjadi kekuatan politik dan sosial yang krusial dalam pembangunan bangsa.

Editor: 5093N9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *