PANGKALPINANG — Pemerintah Kota Pangkalpinang kembali diterpa isu tak sedap. Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial YZ digerebek oleh istrinya sendiri saat berada di rumah seorang tenaga honorer kelurahan berinisial RR. Peristiwa yang terjadi di kawasan padat penduduk Gang Salak, Rabu malam (16/4), memicu kehebohan warga setempat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, istri YZ bersama sejumlah anggota keluarga mendatangi rumah RR dan mendapati YZ berada di dalam. Situasi sempat memanas, terjadi adu mulut, dan menarik perhatian warga yang berkerumun menyaksikan insiden tersebut.
“Ramai sekali malam itu. Istrinya marah besar. Banyak warga keluar rumah melihat keributan,” ujar seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian, namun enggan disebutkan namanya.
Merespons peristiwa tersebut, Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, memastikan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam, Mie Go, menyatakan bahwa Pemkot akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius. “Saya sudah menerima laporan dan telah meminta Inspektorat serta BKPSDM untuk memanggil pihak-pihak terkait. Pemeriksaan formal akan dimulai Senin depan,” tegasnya saat dikonfirmasi Jumat (18/4).
Ia menambahkan bahwa hasil pemeriksaan akan menjadi bahan diskusi dalam forum Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) untuk menentukan langkah disipliner yang sesuai.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Endang, yang merupakan atasan langsung YZ, mengungkapkan bahwa proses hukum dan administrasi akan dijalankan sesuai prosedur.
“Kami mengikuti semua aturan yang berlaku,” ucapnya singkat, tanpa merinci langkah konkret yang akan diambil.
Skandal ini mencoreng citra institusi publik, sekaligus mengusik kepercayaan masyarakat terhadap aparatur negara yang seharusnya menjadi teladan etika dan profesionalisme. Kasus ini pun menambah daftar panjang polemik moral di tubuh ASN.
Sekda Mie Go mengingatkan pentingnya menjaga integritas bagi semua pegawai Pemkot Pangkalpinang. “Kita tidak ingin ulah segelintir oknum mencoreng nama baik seluruh ASN dan tenaga honorer yang bekerja dengan jujur dan profesional,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi masih menunggu tanggapan dari Kepala BKPSDM, Kepala Inspektorat, serta pihak-pihak yang terkait, termasuk YZ, RR, dan istri sah YZ.
Redaksi memberikan ruang bagi semua pihak untuk memberikan klarifikasi atau tanggapan resmi guna meluruskan pemberitaan ini.
Skandal ini menjadi pengingat pentingnya penegakan nilai moral dan profesionalisme di tubuh ASN, sebagai bagian dari tanggung jawab besar untuk melayani masyarakat dengan integritas.
