Kotabaru, Metrozone.net –
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Mulyadi, lakukan audiensi dengan Bupati Kotabaru, H. Muhammad Rusli, di Rumah Dinas Bupati Kotabaru, Senin (7/7). Audiensi membahas urgensi relokasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru, mengingat kondisi geografis dan tingkat hunian telah lampaui kapasitas ideal. Relokasi dinilai mendesak demi menciptakan lingkungan pembinaan yang aman, manusiawi, dan memenuhi standar Pemasyarakatan modern.
“Kami mengapresiasi perhatian dan respons cepat dari Pemerintah Daerah terhadap isu over kapasitas ini. Relokasi Lapas Kotabaru adalah langkah konkret dan strategis untuk memperkuat sistem Pemasyarakatan yang berorientasi pada pembinaan,” ujar Mulyadi.
Berdasarkan data yang dimiliki Lapas Kotabaru, saat ini dihuni 576 orang warga binaan, sedang kapasitas ideal hanya 287 orang. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat hunian telah mencapai 201%, dua kali lipat dari kapasitas yang seharusnya.
Selain itu, audiensi ini juga dalam rangka implementasi program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya terkait penanganan over kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan.
Sementara itu, Bupati Kotabaru, H. Muhammad Rusli, menyatakan dukungan penuh atas rencana relokasi dan menyampaikan komitmennya untuk membantu penyediaan lahan.
“Pemerintah Kabupaten Kotabaru siap mendukung penuh program ini. Kami berkomitmen memberikan hibah lahan di Desa Tanjung Seloka sebagai lokasi pembangunan Lapas baru. Ini wujud sinergi antara pemerintah daerah dan Pemasyarakatan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas,” ungkapnya.
Relokasi Lapas Kotabaru diharapkan menjadi solusi jangka panjang terhadap tantangan kelebihan kapasitas, serta membuka peluang pembinaan yang lebih optimal dan berkelanjutan bagi warga binaan di wilayah Kotabaru.
Turut mendampingi pada agenda audiensi itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Sugito, Kepala Lapas Kotabaru, Doni Handriansyah, beserta jajaran. (arb)
