Suka Makmue, Metrozone.net I Dalam rangka menyemarakkan serta memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun 2024, Keuchik Kuala Seumanyam M. Nasir, Tuha Peut, panglima Laot serta perangkat desa setempat lainnya terlihat antusias mengibarkan bendera merah putih secara berjejeran disepanjang pesisir pantai Kuala Seumanyam Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya
Pengibaran bendera merah putih disepanjang pesisir pantai ini desanya sebagai wujud memperingati hari bersejarah bagi bangsa Indonesia yang telah berjuang mati-matian bahkan mempertaruhkan nyawa demi untuk kemerdekaan Republik Indonesia, dan ini merupakan simbol sejarah yang wajib kita hormati untuk mengenang para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan, Ujar Keuchik Kuala Seumanyam M. Nasir, Rabu (7/8-2024)
Lebih lanjut, Keuchik M. Nasir mengatakan sesuai seruan dari Camat Darul Makmur Nasruddin, S.Pd yang menyerukan untuk desa perbatasan dipasang umbul-umbul dan bendera merah putih untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun 2024
Atas Seruan Camat Nasruddin tersebut dirinya termotivasi untuk mengibarkan bendera merah putih di sepanjang pesisir pantai Kuala Seumanyam dan ini baru pertama kali dilakukan, tentunya dengan pengibaran bendera merah putih disepanjang pesisir pantai Kuala Seumanyam dan juga pintu masuk dan keluar desa Kuala Seumanyam yang kini telah terpasang bendera merah putih, memberi nuansa dalam menyambut HUT RI ke-79 tahun 2024 agar lebih semarak dan meriah, imbuh Keuchik M. Nasir
Seperti diketahui, Desa Kuala Seumanyam Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh merupakan desa terpencil yang jaraknya 45 KM dari ibukota Kecamatan, kehidupan mereka sangat tertinggal, apalagi akses jalan menjadi kendala utama bagi masyarakat setempat.
Adapun jumlah penduduk desa Kuala Seumanyam terdiri dari 93 Kepala Keluarga (KK) atau 396 jiwa dengan sumber pendapatan ekonomi masyarakat rata-rata petani, pekebun dan nelayan, kehidupan masyarakat Kuala Seumanyam memang sangat tertinggal, terpencil dan terluar (3T) dan ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah agar desa ini bisa mandiri dan berkembang dan masyarakat mendapat kehidupan yang layak.
Hasil penelitian oleh beberapa sumber, Desa Kuala Seumanyam sangat berpotensi sumber daya alam, terutama perikanan juga pertanian dan perkebunan, sebab bila desa tertinggal ini dikembangkan sebagai pantai pariwisata lokal, karena didukung letak lokasi pantai dan muara sangat strategis, sehingga membuat suasana panorama alam begitu indah.
Namun demikian, bila desa Kuala Seumanyam ini dikembangkan dengan kurun waktu jangka panjang, desa ini bisa dijadikan salah satu Sumber Pendapatan Daerah, karena banyak lagi yang bisa dibangun yang salah satunya Tempat Pemasaran Ikan (TPI) karena ini merupakan kebutuhan masyarakat kecamatan Darul Makmur yang belum tersedia.
Pewarta : Almanudar