Sambut Malam Pergantian Tahun Baru, HMI Gelar Aksi Di Depan Kantor PEMKAB Banyuwangi

Banyuwangi, Metrozone.net- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banyuwangi Komisariat Cendekiawan Muslim membenarkan jika pihaknya akan melakukan aksi di tanggal 31 Desember 2025, pukul 19.00 WIB di depan kantor Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Banyuwangi. Aksi ini dilakukan dimalam menjelang pergantian tahun 2025 ke 2026 sebagai bentuk refleksi (catatan dan evaluasi) agar pemerintah daerah lebih baik lagi kedepannya dalam menjalankan tugas dan membuat kebijakan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Koordinator Lapangan (KORLAP) aksi yaitu Adam Riky Pratama ketika dihubungi oleh awak media melalui via komunikasi selular WhatsApp.

“Enggeh benar, tanggal 31 setelah sholat isya kami akan menggelar aksi. Insyaallah pelaksanaan aksi refleksi akhir tahun sesuai dengan surat pemberitahuan aksi yang telah kita masukkan ke POLRESTA Banyuwangi,” Ucap Adam, Selasa 30/12/2025.

Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi ini menjelaskan, sepanjang tahun 2025 atau paska dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi periode 2025-2030 beberapa telah kami koreksi. Dan harapannya agar di tahun 2026 kepemimpinan dari ibu Ipuk Fiestiandani dan bapak Mujiono agar mengevaluasi kinerjanya dan nantinya membuat kebijakan-kebijakan yang pro terhadap masyarakat Banyuwangi.

“Banyaknya PLT-PLT di beberapa SKPD maupun OPD harus segera diatasi. Karena bila jabatan kepala dinas masih dipegang dengan struktur PLT, tentunya akan mempengaruhi kinerja Bupati. Dengan beberapa kebijakan yang sifatnya koordinasi langsung, serta sesegera mungkin terselesaikan, justru akan lamban,” Ujarnya.

Sekretaris umum HMI Cabang Banyuwangi Komisariat Cendekiawan muslim ini melanjutkan, permasalahan kompleks di Bumi Blambangan tidak bisa terlepas dari PT Bumi Suksesindo (BSI). Pasalnya, keberadaan Gunung Emang Tumpang Pitu di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran selalu menjadi diskusi panjang yang tak kunjung usai untuk diperdebatkan. Mulai dari persoalan lingkungan, ketidakterbukaan masalah Corporate Social Responsibility (CSR), konflik yang ditimbulkan dengan adanya aktivitas tambang serta tak sedikit masyarakat yang menanyakan manfaat dari Gunung Tumpang Pitu untuk Kesejahteraan Banyuwangi.

“Jika persoalan tambang emas, rekan-rekan semuanya bisa melihat sendiri realitanya. Kami tak perlu menceritakan ataupun menjelaskan secara detail. Intinya kami dari HMI Cabang Banyuwangi Komisariat Cendekiawan Muslim ingin agar kedepannya tanah kelahiran kami lebih baik lagi dan semua masyarakatnya sejahtera. Maka dari itu, kami sebagai agent of control berkewajiban untuk memberikan kontribusi berupa kritik, saran dan masukan kepada pemerintah agar lebih baik lagi dari tahun-tahun,” Urainya.

Di penghujung wawancara Adam Riky Pratama berharap kepada seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Banyuwangi untuk bergotongroyong membangun dan memajukan Kota Gandrung tercinta ini. Selain itu, perlu adanya peran partisipasi aktif dari seluruh masyarakat untuk mewujudkannya.

“Yakin Usaha Sampai untuk mewujudkan Civil Society. Semoga kita semua diberikan kesehatan selalu Allah SWT”. Pungkasnya.

Sumber: HMI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *