Mesuji, 24 September 2025 – Seorang camat di Mesuji menjadi sorotan publik setelah kedapatan lebih sering melakukan siaran langsung (live) di aplikasi TikTok daripada memberikan pelayanan kepada masyarakatnya. Hal ini memicu kritik dan kekecewaan dari warga yang merasa diabaikan.
Marhakim Tamsi, nama camat tersebut, sering terlihat aktif di TikTok dengan akun @Marhakim_Tamsi. Dalam beberapa video live-nya, ia tampak santai berinteraksi dengan para pengikutnya, bahkan tak jarang saat jam kerja.
Aktivitas camat ini kemudian menuai komentar negatif dari warga. Banyak yang menilai bahwa seharusnya seorang pejabat publik lebih fokus pada tugas dan tanggung jawabnya berusaha mencari inovasi dan gagasan dalam melayani masyarakat, bukan malah sibuk mencari popularitas di media sosial.
“Kami butuh pelayanan yang cepat dan responsif dari pemerintah, bukan tontonan live TikTok,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Menanggapi kritikan tersebut, Marhakim Tamsi belum memberikan keterangan resmi. Namun, beberapa pihak menduga bahwa ia melakukan live TikTok sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan menyampaikan informasi terkait program-program pemerintah.
Terlepas dari niatnya, aktivitas Marhakim Tamsi ini tetap menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Sebagian menilai bahwa hal tersebut tidak etis dan mencerminkan kurangnya profesionalitas seorang pejabat publik. Sementara sebagian lainnya berpendapat bahwa tidak ada salahnya seorang pejabat menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan masyarakat, asalkan tidak mengabaikan tugas utamanya.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi para pejabat publik lainnya untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tetap memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat.