RPJP Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) Periode 2025-2034 Masih Menerima Masukan dari Masyarakat Sebelum Pengesahan

Blog129 Dilihat

 

PANYABUNGAN Mandailing Natal Metrozone.net

Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi Utammi Nasution menghadiri acara Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) periode 2025-2034. Selasa (04/03).

Dalam acara tersebut Wakil Bupati Madina menyampaikan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) kabupaten terkait pengelolaan harun harus sejalan dengan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) sehingga program pembangunan bisa berjalan secara bersamaan baik dari segi sosial, dan budaya dan ekonomi.

Selanjutnya Atikah juga menambahkan bahwa pemerintah bersama TNBG terus menerima masukan dari masyarakat terkait Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) sebelum berkas disahkan secara bersama-sama.

Kita akan terus menunggu dan selalu menerima masukan dari masyarakat terkait Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) sebelum berkas disahkan secara bersama-sama. Ujarnya.

Di sisi lain Kepala Balai TNBG Hartono menjelaskan pihaknya akan terus meminta masukan dan arahan, selanjutnya akan membuat konsultasi publik sebagai bentuk rangkaian sebelum RPJP TNBG periode 2025-2034 diusulkan ke kementerian untuk disahkan.

Rangkaian yang harus dilalui adalah harus dikonsultasikan dulu dengan stakeholder terkait yang ada di Pemkab Madina. Ujarnya.

Dia meminta kepada para peserta memberikan masukan untuk menyempurnakan draf yang sebelumnya telah disusun. “Harapannya dengan disahkannya nanti RPJP ini, kami selaku pemandu kawasan TNBG bisa berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama dengan Pemkab Madina,” pungkas Hartono.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah pejabat di Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang hadir secara daring.
Untuk diketahui, TNBG memiliki luas ± 72.803,75 hektare.

Hutan di dalamnya terbagi menjadi dua formasi yaitu Formasi Air Bangis – Singkil di Bukit Barisan Barat (300-1000 mdpl) dan ekosistem montana di Bukit barisan (1000–1800 mdpl). Separuh luas kawasan Taman Nasional Batang Gadis merupakan hutan dataran rendah dengan Formasi Air Bangis – Singkil.

Acara yang dilaksanakan di aula balai TNBG, Aek Galoga, Kecamatan Panyabungan turut dihadiri oleh.

(Peliput,Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *