Program WITA PERMAINUR (Wisata Permainan Leluhur) Dari Camat Tambangan Enda Mora S.sos, Di Era Digitalisasi Masa Kini

Tambangan, Mandailing Natal metrozone net.

Salah satu program dari camat tambangan Enda Mora S.sos yaitu “MARMAYAM KETA…. MAR HP EMMA JOLO..” yang punya arti “Bermain ayo… HP gak usah dulu” satu tahun lalu terus berjalan.

Dari pantauan awak media Metrozone kegiatan ini masih rutin di laksanakan di 20 desa yang ada di kecamatan Tambangan kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara.

Setiap hari minggunya, anak anak sudah ramai berkumpul di lapangan yang ada di tiap desa untuk senam dan bermain, kemudian dilanjutkan dengan pembagian tambahan makanan bergizi oleh bidan desa dan kader kesehatan berupa bubur kacang hijau.

Kegiatan semakin semarak dengan hadirnya Mahasiswa/i dari STAIN MADINA yang sedang melaksanakan KKN di setiap desa.

Para Mahasiswa/i juga ikut aktif dalam program ini, mereka ikut bermain bersama anak anak serta ikut juga dalam pembagian makanan bergizi bersama dengan Kader Kesehatan.

Selain itu, program jam belajar malam yang di arahkan camat tambangan Enda Mora S.Sos kepada Kepala Desa di setiap desa juga di laksanakan oleh para mahasiswa/i setiap malam di posko mereka.

Kegiatan ini sudah menjadi salah satu rutinitas yang ditunggu anak anak setiap malam mulai dari jam 20.00 Wib sampai jam 21.30 Wib.

Camat Enda Mora S.sos juga tidak bosan-bosan dalam setiap pertemuan terus memberikan arahan kepada para Kepala Desa di Kecamatan Tambangan untuk terus aktif menyelenggarakan kegiatan ini setiap hari minggunya.

Dari obrolan dengan masyarakat pada wartawan media Metrozone pada umumnya memberi respon yang positif dan mengucapkan terima kasih kepada Camat tambangan Enda Mora S.sos karena dengan adanya program ini banyak perubahan yang dirasakan khususnya anak-anak jauh berkurang dalam penggunaan Hp.

Kami sangat berharap program Camat Enda Mora ini akan terus berlanjut walaupun masa bakti para Mahasiswa/i yang KKN berakhir, karena program ini membawa dampak yang sangat positif terutama bagi anak anak.

Kegiatan ini selain menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada HP, program ini juga menghidupkan kembali budaya lokal yang nyaris terlupakan oleh generasi muda saat ini.

Peliput; Kabiro Metrozone Madina ARBAIN LUBIS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *