Sungailiat, Metrozone.net —
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bangka melaksanakan razia kendaraan dalam rangka Operasi Zebra Menumbing 2024 pada Sabtu malam (26/10). Kegiatan yang digelar di depan SPBU Air Kenanga, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, ini bertujuan untuk mencegah aksi balap liar, mengantisipasi tawuran, serta menjaga keamanan menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.
Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka menyatakan bahwa operasi ini bertujuan menciptakan situasi kondusif menjelang Pilkada. “Operasi ini bertujuan untuk mencegah balap liar, tawuran, dan menjaga situasi kondusif menjelang Pilkada 2024,” ujarnya saat memimpin kegiatan tersebut.
Hadir dalam operasi ini antara lain Wakapolres Kompol Ayu Kusuma Ningrum, Kabag Ops Kompol Bagus Krisna Putra, serta Kasat Lantas Iptu Endi Putrawansyah. Kegiatan ini juga melibatkan pejabat utama Polres Bangka dan personel dari Polsek Sungailiat.
Sebelum operasi dimulai, petugas mengadakan apel kesiapan dan pengecekan personel. AKBP Toni dalam arahannya menekankan pentingnya pendekatan humanis dan keselamatan dalam bertugas. “Dengan adanya razia ini, kita ingin mendorong pengguna jalan agar mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” jelasnya.
AKBP Toni menambahkan bahwa Operasi Zebra bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas dan membangun kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan berkendara. Ia juga menginstruksikan Satlantas untuk menindak tegas kendaraan yang menggunakan knalpot racing atau “brong” yang tidak sesuai standar. “Langkah ini diambil untuk menciptakan ketertiban dan memberikan efek jera,” tambahnya.
Kasat Lantas Polres Bangka, Iptu Endi Putrawansyah, menyampaikan harapannya agar Operasi Zebra 2024 dapat meningkatkan ketertiban lalu lintas, khususnya menjelang Pilkada yang memerlukan stabilitas dan ketenangan di tengah masyarakat.
Selama razia, petugas melakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan dan dokumen, serta mengeluarkan 37 surat tilang dan 25 teguran bagi pelanggar. “Meskipun kondisi di Kabupaten Bangka aman dan kondusif, kami masih menemukan sejumlah pelanggaran,” ujar Iptu Endi. Ia menjelaskan, pelanggaran yang ditemukan di antaranya pengendara tanpa dokumen lengkap, tidak mengenakan helm, penggunaan knalpot brong, dan pengendara di bawah umur.
“Melalui operasi ini, kami berharap dapat mengurangi pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas,” tutur Iptu Endi.
